Tehran, Purna Warta – Sayyid Ahmad Fazelzadeh, Presiden ISC, mengumumkan bahwa Republik Islam Iran berada di antara 10 negara teratas dalam hal teknologi pembangkit daya. Berdasarkan laporan pemberitaan lokal, Fazelzadeh, yang berbicara saat kunjungan Peyman Jebeli, Kepala Islamic Republic of Iran Broadcasting (IRIB) ke ISC, merujuk pada produk ilmiah dari 20 negara teratas pada tahun 2024. Ia menambahkan,
“Republik Islam Iran saat ini berada di peringkat ke-17 dan, menurut basis data Scopus, menempati peringkat kedua di antara negara-negara Islam pelopor (pada 2024).”
Ahmad Fazelzadeh kemudian mengumumkan kesiapan ISC untuk mendefinisikan dan meluncurkan portal khusus sebagai portal media khusus untuk bekerja sama secara timbal balik dengan IRIB.
Peyman Jebeli, Kepala IRIB, juga menggambarkan dokumen operasional strategis IRIB untuk sinergi dengan ISC sebagai sangat penting dan menyatakan harapannya agar dokumen ini segera dapat diimplementasikan.
Scopus adalah basis data sitasi yang valid, berisi informasi bibliografis dari hampir 60 juta dokumen dan data yang berasal dari sekitar 5.000 penerbit di seluruh dunia.