Damaskus, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Nasser Kanani, menilai agresi tentara AS terhadap rakyat dan infrastruktur Suriah Rabu pagi (24/8) sebagai pelanggaran kedaulatan, kemerdekaan dan integritas wilayah negara ini dan mengutuk keras hal itu.
Baca Juga : Angkatan Darat Iran Gelar Latihan Skala Besar Dengan 150 Drone Canggih Baru
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran menilai agresi baru tentara Amerika terhadap rakyat Suriah ini sebagai tindakan teroris terhadap kelompok-kelompok rakyat dan pejuang melawan pendudukan serta membantah afiliasi mereka dengan Republik Islam Iran.
Kanani menyatakan: Kehadiran militer Amerika Serikat yang terus berlanjut di beberapa bagian Suriah bertentangan dengan hukum internasional dan melanggar kedaulatan nasional negara ini dan dianggap sebagai pendudukan, dan atas dasar ini, mereka harus segera meninggalkan Suriah dan berhenti menjarah kekayaan minyak dan biji-bijian negara itu.
Baca Juga : Calon PM Inggris: Siap Gunakan Senjata Atom Jika Perlu
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran juga menganggap klaim AS memerangi terorisme hanya sebagai alasan untuk melanjutkan pendudukan, dan dia menjelaskan: Pengakuan otoritas Amerika bahwa ISIS diciptakan oleh Amerika Serikat belum terhapus dari opini publik di wilayah tersebut.