Bagdad, Purna Warta – Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap sasaran militer Israel di Haifa, dengan alasan pembalasan atas kekejaman Israel di Gaza.
Baca juga: [FOTO] – Tel Aviv Diguncang Drone Kiriman Houthi
Perlawanan Islam di Irak mengumumkan pada Sabtu pagi bahwa mereka telah melakukan operasi pembalasan baru terhadap sasaran Israel di wilayah Palestina yang diduduki.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok perlawanan tersebut melaporkan penggunaan rudal jelajah Al-Arqab untuk menyerang sasaran militer di Haifa pada hari Jumat.
Perlawanan Irak menyatakan serangan itu sebagai tanggapan atas pembantaian warga sipil Palestina di Gaza, termasuk wanita, anak-anak, dan orang tua.
“Melanjutkan perlawanan terhadap pendudukan, mendukung rakyat kami di Palestina, dan menanggapi pembantaian yang dilakukan oleh entitas perampas terhadap warga sipil, termasuk anak-anak, wanita, dan orang tua, Perlawanan Islam di Irak, pada dini hari ini, Jumat, 19-7-2024, menyerang target militer di Haifa yang diduduki dengan rudal jelajah canggih ‘Arqab’,” kata pernyataan itu.
Perlawanan Irak bersumpah untuk melanjutkan operasi pembalasan terhadap rezim tersebut.
Sebelumnya, mereka menyerang pangkalan militer Amerika di Irak dan negara tetangga Suriah sebagai pembalasan atas dukungan Washington terhadap kejahatan Israel di Gaza.
Baca juga: [VIDEO] – Houthi Yaman Bertanggung Jawab atas Serangan Drone di Tel Aviv
Perlawanan Islam di Irak telah melancarkan serangan terhadap target-target Israel sejak dimulainya perang genosida Israel di Gaza pada awal Oktober 2023.
Sejak 7 Oktober, Israel telah melancarkan serangan gencar terhadap Jalur Gaza, menargetkan rumah sakit, tempat tinggal, dan rumah ibadah. Sejak dimulainya serangan, rezim Tel Aviv telah menewaskan sedikitnya 38.848 warga Palestina dan melukai 89.459 lainnya. Ribuan lainnya masih hilang dan diduga tewas di bawah reruntuhan.