Pemungutan Suara Ditutup dan Penghitungan Suara Dimulai dalam Pemilihan Presiden Iran

Teheran, Purna Warta – Pemungutan suara telah ditutup dalam pemilihan presiden dadakan Iran dan penghitungan suara telah dimulai di ribuan tempat pemungutan suara di seluruh negeri.

Baca juga: Pilpres Iran: Jam Pemungutan Suara Diperpanjang Ketiga Kalinya di Tengah Tingginya Jumlah Pemilih

Pemungutan suara ditutup pada tengah malam waktu setempat pada Sabtu (20:30 GMT pada Jumat), mengakhiri proses pemungutan suara selama 16 jam.

Pemungutan suara telah dimulai di 58.000 tempat pemungutan suara di dalam negeri pada pukul 08:00 waktu setempat.

Proses pemungutan suara awalnya dijadwalkan berlangsung selama 10 jam tetapi diperpanjang tiga kali karena partisipasi masyarakat yang aktif dan bersemangat dalam prosedur pemilihan.

Dengan berakhirnya prosedur pemungutan suara resmi, tempat pemungutan suara berhenti menerima pemilih baru, dan hanya melayani mereka yang telah datang ke tempat pemungutan suara untuk memberikan suara.

Bersamaan dengan prosedur pemilihan di dalam negeri, sebanyak 314 tempat pemungutan suara telah melayani ekspatriat Iran di lebih dari 100 negara asing.

‘Partisipasi yang penuh semangat’: Warga Iran di luar negeri berbondong-bondong ke tempat pemungutan suara untuk pemilihan umum dadakan

Pejabat Iran yang mengawasi proses pemilihan umum di luar negeri memuji bahwa para ekspatriat telah menggelar partisipasi yang “hidup” dalam pemilihan presiden negara tersebut.

Pemilihan umum tersebut diadakan setelah Presiden Ebrahim Raeisi tewas bersama tujuh orang lainnya pada tanggal 19 Mei, ketika helikopter yang membawa mereka jatuh di wilayah barat laut Iran.

Setelah kematian Raeisi, Wakil Presiden Mohammad Mokhber ditugaskan untuk menjalankan urusan eksekutif negara tersebut.

Lebih dari 61 juta warga Iran telah memenuhi syarat untuk memberikan suara dalam pemilihan umum tersebut, yang diikuti oleh Saeed Jalili, mantan kepala negosiator nuklir, Mohammad Baqer Qalibaf, juru bicara Parlemen Iran, Mostafa Pourmohammadi, mantan menteri dalam negeri, dan Masoud Pezeshkian, mantan menteri kesehatan.

Baca juga: Dewan Konstitusi Iran: Capres Iran Bersaing dalam Persaingan Serius

Sementara itu, Kantor Pemilihan Umum Iran mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa perwakilan resmi para kandidat diizinkan untuk hadir di tempat pemungutan suara dan tetap berada di sana hingga proses penghitungan suara selesai, sambil tidak ikut campur dalam prosedur administratif dan pengawasan yang sedang berlangsung.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *