Teheran, Purna Warta – Menteri Luar Negeri Iran sementara memberikan jaminan bahwa Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dapat mengandalkan kapasitas Iran dalam upaya membangun perdamaian dan keamanan regional.
Baca juga:IMF: Pertumbuhan Ekonomi Iran Capai 3,3% pada 2024
Menteri Luar Negeri Iran sementara Ali Baqeri mengadakan pertemuan dengan Asisten Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Urusan Kemanusiaan Joyce Msuya di sela-sela pertemuan Dewan Keamanan PBB di New York pada hari Kamis.
Mengecam pembantaian orang-orang tak berdosa di Gaza oleh rezim Zionis sebagai contoh nyata genosida warga Palestina dan pemindahan paksa mereka, Baqeri menekankan perlunya masyarakat internasional untuk memperhatikan kejahatan ini dan mengambil tindakan segera untuk mencegah kelanjutannya.
Ia juga menyatakan bahwa kelanjutan situasi saat ini tidak dapat ditoleransi dan bahwa serangan oleh rezim Zionis dan upaya untuk menggusur penduduk Gaza harus segera dihentikan. Diplomat Iran tersebut menekankan kebutuhan mendesak untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan yang memadai ke Gaza, dengan mengatakan, “Serangan oleh rezim Zionis terhadap penduduk Gaza adalah tindakan balas dendam, dan tidak ada peluang bagi rezim ini untuk menang dalam perang. Hal itu hanya akan menambah biaya bagi pemerintah AS, yang merupakan pendukung terbesar rezim ini dan bertanggung jawab atas kelanjutan genosida dan bencana kemanusiaan ini.” Ia kemudian menyerukan tindakan yang kuat dan segera oleh PBB untuk sepenuhnya mencabut blokade perbatasan Rafah dan mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza. “PBB dapat mengandalkan kapasitas Republik Islam Iran untuk mencapai perdamaian dan keamanan regional,” imbuh Baqeri, seperti dilaporkan situs web Kementerian Luar Negeri.
Baca juga: Iran Salahkan Sikap Politisasi atas Krisis Gaza yang Berkepanjangan
Sementara itu, Msuya menguraikan upaya PBB terkait masalah kemanusiaan dan pengiriman bantuan kemanusiaan ke Gaza.
Ia menekankan perlunya memperkuat upaya untuk menghentikan perang dan mengakhiri kondisi yang mengkhawatirkan saat ini.
Msuya akhirnya menghargai peran konstruktif Iran dalam masalah kemanusiaan dan menekankan pentingnya melanjutkan kerja sama bilateral dan multilateral dalam hal ini.