Teheran, Purna Warta – Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran mengungkap rencana untuk “operasi hukuman” terhadap rezim Zionis, dengan mengatakan serangan balik yang telah dilakukan Iran sejauh ini hanya ditujukan untuk pencegahan.
Dalam pesan video yang dirilis pada Selasa malam, Mayor Jenderal Abdolrahim Mousavi memperingatkan rezim Zionis untuk bersiap menghadapi hukuman atas tindakan agresinya terhadap Iran.
Panglima tertinggi tersebut mengatakan operasi militer yang telah dilakukan Iran sejauh ini hanyalah peringatan dengan tujuan pencegahan, seraya menambahkan bahwa operasi hukuman terhadap rezim Zionis akan segera dimulai.
Ia juga mengeluarkan peringatan evakuasi, menyerukan kepada penduduk wilayah Palestina yang diduduki, khususnya orang-orang di Tel Aviv dan Haifa, untuk meninggalkan wilayah tersebut demi menyelamatkan hidup mereka dan tidak mengorbankan diri mereka demi keinginan hewani Benjamin Netanyahu.
Bangsa Iran yang agung tidak pernah menyerah pada agresi apa pun sepanjang sejarah, tegasnya, seraya mengatakan Iran akan sekali lagi melawan serangan biadab Israel dan memberikan hukuman kepada rezim Zionis atas tindakan kriminalnya.
Panglima tertinggi itu mencatat bahwa Pasukan Dirgantara Korps Garda Revolusi Islam dan Pangkalan Pertahanan Udara, yang telah bertugas di garis depan, telah dibantu oleh Angkatan Bersenjata lainnya di Angkatan Darat, Garda Revolusi dan Kepolisian dan juga oleh Kementerian Intelijen untuk melawan musuh dan telah memberikan pukulan telak kepada rezim Zionis dengan berfokus pada target-target kritis dan vital.
Pasukan militer Iran telah melancarkan beberapa putaran serangan rudal balasan terhadap target-target Israel sejak 13 Juni setelah rezim Zionis menyerang Iran.
Tindakan agresi dan serangan udara tak beralasan yang dilakukan rezim Zionis terhadap fasilitas nuklir, militer, dan permukiman Iran telah mengakibatkan gugurnya sejumlah komandan militer, ilmuwan nuklir, dan warga sipil, termasuk 45 wanita dan anak-anak.