Tehran, Purna Warta – Menteri luar negeri Iran menyebutkan bahwa pihak AS sudah sepantasnya menerima tuntutan sah Republik Islam Iran.
“Kami telah menyampaikan pesan kami kepada pihak Amerika Serikat melalui Eropa. Kami berharap pihak Amerika Serikat, dengan pandangan yang realistis dan pragmatis menerima tuntutan sah Republik Islam Iran yang akan memberikan landasan bagi kesepakatan tentang teks akhir, ” katanya kepada rekannya dari Turki, Mevlut Cavosoglu melalui telepon Rabu malam (10/8).
Pada hari Senin, seorang pejabat kementerian luar negeri Iran menolak laporan media AS bahwa teks untuk memulihkan kesepakatan dengan Iran telah selesai dan bahwa negosiasi di Wina telah selesai.
Baca Juga : Iran: Angkatan Laut Bertujuan Tingkatkan Interaksi Dengan Negara-Negara Maju Yang Independen
Para pejabat Iran mengatakan mereka telah menyampaikan tanggapan awal terhadap rancangan tersebut dan akan kembali dengan pandangan tambahan di kemudian hari.
Situs web Nournews, yang berafiliasi dengan Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran, mengatakan Republik Islam telah dengan jelas mengumumkan sejak awal bahwa mereka tidak akan menandatangani teks sampai ada kesepakatan tentang semua masalah yang dibahas yang akan sepenuhnya mengamankan kepentingan bangsa Iran.
Menteri Luar Negeri Cavosoglu “menyatakan harapan bahwa negosiasi saat ini akan segera mencapai kesimpulan untuk mengamankan hak-hak bangsa Iran dan kepentingan bersama semua pihak,” kantor berita lokal melaporkan pada hari Rabu.
Menteri Luar Negeri, dalam pembicaraannya dengan Cavosoglu, juga “mengutuk keras serangan brutal rezim Zionis di Gaza, pembunuhan komandan perlawanan dan kesyahidan sekelompok warga Palestina yang tak berdaya, terutama pembunuhan anak-anak tak berdosa”.
Cavosoglu juga menekankan tidak dapat dibenarkan dan tidak manusiawi dari pembunuhan warga sipil, terutama anak-anak oleh entitas Zionis ilegal.
Baca Juga : Iran Puji Jihad Islami Atas Kemenangan Dalam Perang Gaza Terbaru
Kedua diplomat itu menyinggung kunjungan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan ke Tehran bulan lalu dengan delegasi tingkat tinggi, menilainya sebagai hal yang positif. Mereka juga bertukar pandangan tentang bagaimana menindak lanjuti kesepakatan dan pencapaian pertemuan ke-7 Dewan Kerjasama Tertinggi Iran-Turki.
Menteri Luar Negeri Amir-Abdullahian mengutip perintah Presiden Ibrahimi Raisi untuk rajin mengejar kesepakatan yang dicapai selama kunjungan Presiden Erdogan ke Tehran dan mengatakan perlu untuk meningkatkan komunikasi antara kementerian dan lembaga kedua negara untuk mewujudkan target yang direncanakan sejalan dengan kepentingan kedua negara.