Damaskus, Purna Warta – Pasukan tentara Turki sekali lagi menembaki kota al-Qamishli di timur laut Suriah.
Menurut kantor berita negara Suriah (SANA), sumber lokal Suriah mengatakan: Pasukan Turki dan kelompok bersenjata yang didukung oleh negara ini menembakkan beberapa mortir yang menghantam rumah-rumah penduduk di lingkungan al-Hamaqiyya di kota Al-Qamishli.
Penembakan ini menyebabkan kerusakan material dan membuat puluhan keluarga mengungsi.
Hari Senin lalu (25/7), pasukan tentara Turki juga menargetkan kota-kota dan desa-desa di wilayah Abu Rasain di celah barat laut al-Hasakah dengan unit artileri, menyebabkan kerusakan finansial pada rumah dan properti warga.
Serangan artileri tentara Turki dan kelompok teroris yang didukung oleh Ankara meningkat semenjak Presiden Recep Tayyip Erdogan awal Juni lalu mengumumkan bahwa negaranya akan segera memulai operasi untuk menciptakan zona aman sedalam 30 kilometer di wilayah Suriah.
Di sisi lain Suriah menekankan bahwa ancaman Turki terhadap apa yang disebut operasi zona aman di Suriah utara bertentangan dengan hasil dan keluaran pertemuan Astana.
Para pejabat tinggi Rusia dan Amerika Serikat sebelumnya telah menyatakan penentangan mereka terhadap operasi militer Turki di Suriah utara beberapa kali dalam pernyataan resmi mereka dan meminta Ankara untuk menemukan solusi damai untuk situasi di Suriah.
Dalam beberapa hari terakhir, para pejabat Turki telah berulang kali berbicara tentang kemungkinan memulai babak baru serangan di Suriah utara dan mengumumkan kesiapan mereka dalam hal ini. Dan pernyataan-pernyataan tersebut telah menimbulkan kekhawatiran mengenai kembalinya konflik di Suriah utara antara berbagai pihak yang hadir di dalamnya dan munculnya masalah bagi masyarakat di wilayah tersebut.
Di sisi lain, Turki melakukan serangan di Suriah utara saat Dewan Keamanan PBB mengutuk serangan Turki di Irak utara dalam pertemuan luar biasa pada Selasa malam.
Serangan udara Turki baru-baru ini di wilayah Kurdistan Irak menyebabkan 8 orang tewas dan lebih dari 20 orang terluka.