Bushehr, Purna Warta – Pembangkit listrik tenaga nuklir satu-satunya Iran di kota pelabuhan selatan Bushehr terpaksa ditutup sementara akibat kesalahan teknis dan akan berfungsi kembali dalam beberapa hari ke depan.
Dalam sebuah pernyataan Minggu malam (20/6), Organisasi Energi Atom Iran (AEOI) mengatakan pembangkit nuklir dan reaktor 1.000 megawattnya akan dihubungkan kembali ke jaringan setelah masalah diselesaikan dalam beberapa hari.
Baca Juga : Raeisi: AS Harus Komitmen, Kembali ke Kesepakatan Nuklir dengan Iran
“Menyusul kesalahan teknis di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Bushehr, dan setelah pemberitahuan satu hari kepada Kementerian Energi, pembangkit tersebut ditutup sementara dan dicabut dari jaringan listrik,” kata Badan tersebut.
Perusahaan listrik negara Iran, Tanavir, pada hari Minggu meminta orang-orang untuk mengurangi konsumsi daya selama jam sibuk karena prediksi kenaikan suhu dan keterbatasan pembangkit listrik karena perbaikan yang sedang berlangsung di pembangkit listrik.
Pabrik Bushehr selesai dengan bantuan Rusia setelah bertahun-tahun tertunda pada September 2013.
Baca Juga : 105 Kali Mengebom dalam 24 Jam Terakhir, Saudi dengan Santai Langgar Gencatan Senjata
Pada tahun 2016, kedua negara mulai bekerja untuk membangun dua reaktor 1.000 megawatt tambahan di pembangkit listrik, yang diperkirakan akan memakan waktu setidaknya 10 tahun untuk menyelesaikannya.
Pembangkit listrik tersebut dipantau oleh Badan Energi Atom Internasional (IAEA).