Teheran, Purna Warta – Iran memiliki kemampuan militer untuk menutup Selat Hormuz jika ingin melakukannya, tetapi tidak akan melakukannya untuk saat ini karena potensi rudal, pesawat nirawak, dan kapalnya melebihi taktik tersebut, kata komandan Angkatan Laut IRGC.
Baca juga: Turki Mendukung Usulan Iran untuk Pertemuan Darurat OKI tentang Gaza
Berbicara kepada wartawan di kota pelabuhan selatan Iran, Bandar Abbas, pada hari Minggu, Komandan Korps Garda Revolusi Islam Angkatan Laut Laksamana Muda Alireza Tangsiri menepis ancaman presiden AS untuk mendorong ekspor minyak Iran ke nol.
Ketika ditanya tentang rencana Iran untuk membalas tindakan permusuhan AS, seperti dengan menutup Selat Hormuz, ia mengatakan setiap keputusan dalam hal ini berada dalam lingkup pejabat tinggi, sementara angkatan laut akan mengikuti perintah tersebut.
Menyoroti kesesuaian IRGC dengan aturan dan perintah yang dikeluarkan oleh panglima tertinggi Angkatan Bersenjata Iran, sang jenderal berkata, “Secara militer, kami mampu menutup Selat Hormuz, tetapi tidak akan melakukannya untuk saat ini, selama kami menggunakan selat itu sendiri.”
Laksamana Tangsiri mencatat bahwa kekuatan rudal, kapal, dan pesawat nirawak Iran jauh melampaui cakupan kegiatan semacam itu.
Ia menekankan bahwa AS tidak akan pernah mencapai tujuan untuk memangkas ekspor minyak Iran hingga nol, dengan mengatakan Iran telah menunjukkan reaksi balasan terhadap tindakan permusuhan AS dalam beberapa tahun terakhir.
Baca juga: Iran Serukan Pertemuan OKI tentang Gaza
“Misalnya, Iran menyita kapal tanker minyak milik pihak lain sebagai tanggapan atas penyitaan kapal tanker minyak Iran,” katanya, menekankan bahwa kebijakan Iran didasarkan pada penolakan terhadap kekuatan dan perlindungan hak-hak nasional.
“Tujuan utama (Iran) adalah untuk melindungi keamanan dan stabilitas regional serta ekspor minyak dan gas yang aman. Sumber daya minyak dan gas kita berada di sini, jadi akan sangat kejam jika kita tidak mengekspor minyak kita,” imbuh komandan itu.