Iran Kutuk Sanksi Amerika terhadap ICC, Soroti Keterlibatan Washington dalam Kejahatan Israel

Iran Amerika Sanksi ICC

Teheran, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Iran mengutuk keras penerapan sanksi Amerika terhadap Mahkamah Pidana Internasional (ICC), menyebutnya sebagai penyalahgunaan kekuasaan yang mengerikan yang bertujuan untuk melindungi rezim Israel dari pertanggungjawaban atas kejahatannya.

Baca juga: Kepala AL IRGC: Iran Secara Militer Mampu Menutup Selat Hormuz

Dalam pernyataan hari Sabtu di X, mantan Twitter, juru bicara Esmaeil Baghaei mengecam Washington karena penggunaan sanksi dan tindakan koersif yang sudah berlangsung lama untuk memajukan kepentingan domestiknya secara internasional.

Langkah terhadap pengadilan yang diambil Gedung Putih pada hari Jumat, katanya, menandai eskalasi yang mengganggu dari kebijakan AS tentang apa yang disebut tindakan hukuman ilegal, dengan negara tersebut sekarang menargetkan lembaga antarpemerintah seperti ICC yang bertujuan untuk menegakkan hukum dan keadilan internasional.

Puluhan negara mendukung pengadilan tersebut setelah langkah yang telah disahkan oleh Presiden AS Donald Trump sebagai tanggapan atas surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC untuk Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan mantan menteri urusan militer rezim Israel, Yoav Gallant pada bulan November.

Pengadilan mengambil langkah tersebut atas kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan yang dilakukan oleh keduanya di Jalur Gaza, yang telah mengalami lebih dari 15 bulan perang genosida yang brutal oleh rezim tersebut yang sejauh ini telah merenggut nyawa lebih dari 47.500 warga Palestina, sebagian besar wanita dan anak-anak.

Jubir Iran itu menekankan bahwa sanksi Amerika secara khusus ditujukan untuk mencegah ICC menyelidiki kejahatan perang rezim tersebut, termasuk kekejaman yang terus berlanjut terhadap warga Palestina.

Baca juga: Turki Mendukung Usulan Iran untuk Pertemuan Darurat OKI tentang Gaza

“Memberikan sanksi kepada ICC karena menyelidiki kejahatan keji Israel menandai titik terendah baru dalam catatan keterlibatan dan kolusi AS dengan rezim apartheid yang menduduki wilayah pendudukan,” ungkapnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *