Teheran, Purna Warta – Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran mengecam intervensi ilegal AS dalam urusan dalam negeri Venezuela setelah Washington menggandakan hadiah untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Presiden Venezuela Nicolas Maduro.
Baca juga: Iran Menyambut Baik Kesepakatan Damai Armenia-Azerbaijan, Khawatir Intervensi Asing
“Perilaku intervensionis dan retorika pejabat AS dalam urusan internal negara-negara berdaulat, termasuk Venezuela, telah secara tak terduga merusak prinsip-prinsip dasar Piagam PBB dan hukum internasional,” ujar Esmaeil Baqaei dalam sebuah unggahan di akun X miliknya pada hari Jumat.
“Tindakan ofensif Amerika Serikat yang mengancam Presiden sah dari negara anggota PBB dan melontarkan tuduhan tak berdasar terhadapnya mencerminkan meningkatnya kecanduan para pembuat kebijakan AS terhadap unilateralisme militan dan tindakan koersif ilegal dalam mengejar tujuan kebijakan luar negeri mereka yang tidak sah,” kata juru bicara Iran tersebut.
“Tidak ada negara yang bertanggung jawab yang dapat tetap acuh tak acuh terhadap tren berbahaya ini, yang menargetkan fondasi normatif dan etika kolektif Perserikatan Bangsa-Bangsa,” tambahnya.
“Iran berdiri dalam solidaritas dengan rakyat dan pemerintah Republik Bolivarian Venezuela dan mengutuk intervensi ilegal AS dalam urusan dalam negeri Venezuela,” kata Baqaei.
Baca juga: Velayati: Dengan atau Tanpa Rusia, Iran Akan Memblokir Koridor AS di Kaukasus
AS telah menawarkan hadiah $50 juta untuk informasi yang mengarah pada penangkapan Presiden Venezuela, menggandakan hadiah sebelumnya sebesar $25 juta yang ditetapkan oleh pemerintahan Trump pada bulan Januari.
AS telah menuduh pemimpin Venezuela tersebut sebagai salah satu pengedar narkoba terkemuka di dunia dan bekerja sama dengan kartel untuk membanjiri AS dengan kokain yang dicampur fentanil.


