Teheran, Purna Warta – Para menteri luar negeri Iran dan Bahrain mempertimbangkan rencana untuk memperkuat hubungan antara kedua negara tetangga tersebut melalui pembicaraan politik.
Baca juga: Iran Bantah Tuduhan Intervensi Pemilu AS
Dalam percakapan telepon pada hari Kamis, Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani mengucapkan selamat kepada mitranya dari Iran, Abbas Araqchi, atas pelantikannya.
Menyoroti pentingnya hubungan antara Manama dan Teheran, diplomat tinggi Bahrain tersebut menyampaikan harapannya untuk peningkatan dialog politik antara kedua negara.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Araqchi berterima kasih kepada Al Zayani atas partisipasinya dalam upacara pelantikan presiden Iran di Teheran.
Araqchi juga menggambarkan perluasan hubungan dengan negara-negara tetangga dalam kerangka hubungan bertetangga yang baik sebagai prioritas utama dalam agenda pemerintahan Iran.
Kedua diplomat senior tersebut selanjutnya menyerukan agar negosiasi antara Teheran dan Manama dilanjutkan dan pertukaran pandangan terus-menerus sesuai dengan perjanjian sebelumnya.
Pada bulan Maret 2023, muncul laporan tentang pembicaraan antara Iran dan Bahrain tentang pemulihan hubungan bilateral.
Baca juga: Iran Mendesak Implementasi Penuh Konvensi Senjata Kimia
Pemerintah Bahrain telah memutuskan hubungan diplomatiknya dengan Iran pada bulan Januari 2016 setelah keputusan yang sama oleh Arab Saudi.
Pemulihan hubungan antara Iran dan Arab Saudi, yang dimediasi oleh Tiongkok pada bulan Maret 2023, menghasilkan pembicaraan berikutnya antara Teheran dan Manama tentang pembukaan kembali kedutaan besar.