Tehran, Purna Warta – Perwakilan Hamas di Iran mengecam mentalitas rezim Israel sebagai alasan kegagalan negosiasi gencatan senjata di Gaza, dan mengatakan bahwa rezim Zionis enggan menghentikan serangan gencarnya karena tidak mencapai satu pun tujuannya.
Dalam wawancara dengan Tasnim di Teheran, Khaled al-Qaddoumi mengatakan mentalitas musuh Israel adalah hambatan utama perundingan gencatan senjata.
Baca Juga : Menlu Iran: Hubungan Dekat dengan Pakistan Sangat Penting bagi Iran
“AS dan Israel tidak serius (tentang perundingan gencatan senjata) dan munafik. Alasan utama terhentinya perundingan (gencatan senjata) adalah mentalitas orang Israel,” katanya di sela-sela pertemuan ketiga ‘Dialog Iran-Arab untuk Kerja Sama dan Interaksi’ pada hari Minggu.
Qaddoumi mencatat bahwa meskipun Hamas telah menyetujui proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Mesir dan Qatar, dengan tunduk pada empat syarat untuk mengakhiri perang secara permanen, yaitu penarikan pasukan musuh dari Gaza, pembukaan perbatasan Rafah dan kembalinya pengungsi. Warga Palestina pulang ke rumah mereka, perdana menteri Israel memerintahkan pembantaian baru dan melancarkan genosida di Rafah hanya dua hari kemudian.
“Masalah utama saat ini adalah musuh tidak mau menghentikan perang. Mengapa? Karena mereka belum mencapai tujuannya,” katanya, seraya menambahkan bahwa rezim Zionis telah gagal mengatasi Gaza, itulah sebabnya mereka melakukan pembantaian terhadap warga Gaza dengan lampu hijau dari dunia.
Baca Juga : Kepala HAM PBB Khawatir dengan Serangan Besar-besaran Israel di Rafah Gaza
Qaddoumi juga menegaskan bahwa pasukan perlawanan di Gaza siap sepenuhnya untuk menjamin keamanan di wilayah kantong tersebut, baik melalui negosiasi maupun konfrontasi.
Setidaknya 35.034 orang tewas dan 78.755 luka-luka dalam serangan Israel di Gaza sejak 7 Oktober 2023.