Bahas Keamanan Perbatasan, Menteri Pertahanan Suriah Melakukan Kunjungan ke Yordania

Menteri Pertahanan Suriah Jenderal Ali Abdullah Ayyoub.

Amman, Purna Warta – Menteri Pertahanan Suriah Jenderal Ali Abdullah Ayyoub telah melakukan perjalanan langka ke negara tetangganya, Yordania untuk membahas stabilitas bersama di perbatasan serta situasi di kota barat daya Suriah, Dara’a.

Kepala tentara Yordania Letnan Jenderal Yousef Hunaiti bertemu dengan kepala militer Suriah pada hari Minggu (19/9), dan kedua belah pihak mengadakan pembicaraan mengenai situasi Dara’a serta isu-isu lain yang menjadi kepentingan bersama seperti perang melawan terorisme dan penyelundupan narkoba di daerah tersebut.

“Pembicaraan tersebut menjadi perhatian untuk mengintensifkan koordinasi di masa depan terhadap semua masalah umum,” bunyi pernyataan dari tentara Yordania.

Sumber-sumber informasi anonim mengatakan bahwa dalam pembicaraan militer antara Suriah dan Yordania juga membahas lonjakan besar penyelundupan narkoba lintas batas dalam beberapa bulan terakhir.

Kunjungan Ayyoub ke Amman adalah yang pertama sejak perang yang didukung asing di Suriah meletus lebih dari satu dekade lalu.

Selama bertahun-tahun Yordania telah mendukung kelompok teroris Takfiri dengan disponsori negara asing yang menguasai Suriah selatan hingga pasukan pemerintah Suriah dan pasukan sekutu merebut kembali Dara’a dari militan lebih dari tiga tahun lalu.

Pertemuan itu juga terjadi saat tentara Suriah melanjutkan dorongan mereka untuk merebut kembali kendali penuh atas daerah-daerah yang pernah dikuasai militan Takfiri di Dara’a.

Pekan lalu, unit tentara Suriah memasuki lingkungan Dara’a al-Balad dan mengibarkan bendera nasional Suriah.

Di bawah kesepakatan gencatan senjata yang dicapai pada 14 Agustus, gerilyawan wajib menyerahkan senjata mereka dan pasukan pemerintah akan memasang pos pemeriksaan di sembilan distrik di Dara’a al-Balad.

Semua militan yang menolak untuk meletakkan senjata mereka harus berangkat ke utara Suriah atau Yordania dengan bus yang disediakan oleh otoritas pemerintah.

Kembali pada tahun 2018, pasukan tentara Suriah berhasil menguasai Provinsi Dara’a yang berbatasan dengan Yordania di selatan dan Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel di barat.

Pembentukan kontrol penuh pemerintah atas perbatasan Golan sangatlah penting, mengingat tempat tersebut digunakan oleh rezim Israel untuk merawat teroris yang terluka saat berperang melawan pemerintah Suriah sejak 2011.

Kembalinya wilayah itu ke kendali pemerintah Suriah dapat memotong kolaborasi antara Israel dan para militan hingga dapat memberikan pukulan bagi rencana Israel untuk mencaplok Dataran Tinggi Golan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *