Anggota Parlemen Iran: Iran dan Rusia Berkonfrontasi dengan Arogansi dan Unilateralisme Barat

Teheran – Purna Warta – Mohsen Zanganeh, yang memimpin delegasi parlemen Iran ke Moskow, menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Wakil Ketua Duma Negara Rusia Boris Aleksandrovich Chernyshov pada hari Jumat.

“Iran dan Rusia telah lama menjalin hubungan yang kuat, dan hubungan ini semakin diperkuat dalam beberapa tahun terakhir,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa Parlemen Iran akan berupaya mengalokasikan dana yang diperlukan dalam anggaran tahun depan untuk pelaksanaan proyek infrastruktur bersama, termasuk Koridor Utara-Selatan.

Zanganeh juga memuji perluasan kerja sama perbankan antara Iran dan Rusia dan konektivitas jaringan antarbank mereka, yang memungkinkan penggunaan kartu perbankan mereka di jaringan ATM kedua negara.

Ia mencatat bahwa tingkat interaksi perdagangan bilateral masih jauh di bawah kapasitas kedua negara, tetapi “dapat ditingkatkan berkali-kali lipat.”

Anggota parlemen Iran tersebut menyarankan bahwa pertukaran pengalaman antara Teheran dan Moskow dalam memerangi sanksi dan menjaga nilai mata uang nasional mereka dapat menjadi model yang sukses bagi negara-negara lain.

Pada 2 Oktober, Iran dan Rusia secara resmi mulai menerapkan Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif 20 tahun, yang ditandatangani oleh Presiden Iran Masoud Pezeshkian dan mitranya dari Rusia Vladimir Putin di Moskow pada 17 Januari 2025.

Kesepakatan ini menandai langkah signifikan menuju pendalaman hubungan bilateral kedua negara di berbagai bidang.

Chernyshov, sementara itu, mengatakan Rusia sangat mementingkan peningkatan kerja sama parlemen dengan Iran.

Ia mengatakan hubungan Teheran-Moskow didasarkan pada rasa saling percaya dan hormat, dan pembicaraan konstruktif antara kedua belah pihak terus berlanjut di berbagai tingkatan.

Ia menekankan bahwa kedua negara memiliki sikap yang erat dan terkoordinasi di arena internasional, terutama terhadap kebijakan AS dan Barat. Anggota Duma tersebut juga menyatakan kesiapan Rusia untuk bertukar pandangan dengan Iran mengenai isu-isu ekonomi dan perbankan, termasuk transaksi keuangan, penanggulangan sanksi, dan pengelolaan inflasi.

Ia mengatakan pertumbuhan ekonomi Rusia saat ini menempati peringkat pertama di antara negara-negara Eropa, menekankan bahwa kerja sama antara Teheran dan Moskow akan melayani kepentingan bersama.

Baik Iran maupun Rusia berada di bawah serangkaian sanksi dari AS dan sekutu di Barat, yang memberlakukan pembatasan akses ke layanan perbankan dan keuangan internasional.

Gubernur Bank Sentral Iran (CBI) Mohammad Reza Farzin mengatakan November lalu bahwa negaranya telah sepenuhnya menghapus dolar AS dari transaksi perdagangannya dengan Rusia.

Kepala bankir Iran menambahkan bahwa kedua negara juga telah membuat pengaturan penyelesaian keuangan untuk menghindari penggunaan sistem perbankan SWIFT berbasis dolar.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *