Damaskus, Purna Warta – Presiden Suriah dalam wawancara televisi hari Minggu (21/4) mengatakan bahwa Amerika Serikat, yang memimpin negara-negara Barat, mendapat keuntungan dari konflik antara Palestina dan rezim Zionis Israel. Negara ini memainkan peran utama dalam perang genosida di Jalur Gaza.
Presiden Suriah Bashar Al-Assad, dalam sebuah wawancara dalam sebuah program di saluran Channel 1 TV Rusia, sebagai tanggapan atas pertanyaan tentang peran Amerika Serikat dalam konflik antara Palestina dan rezim Zionis Israel, mengatakan: “Ketika kami mengatakan Amerika, yang kami maksud adalah seluruh Barat karena Barat dikendalikan oleh Amerika dan Washington mendapatkan keuntungan dari konflik apa pun. Dia kemudian mundur dan menyaksikan kekacauan yang semakin meningkat, menunggu saat ketika dia dapat memberikan pukulan yang menentukan.”
Presiden Suriah menekankan bahwa Amerika mendapatkan keuntungan dari setiap konflik dan kebijakan negaranya didasarkan pada prinsip “memecah belah dan memerintah”.
Dia berkata: “Ini adalah cara mereka mengontrol dan merupakan bentuk pemerasan. Perilaku seperti itu tidak etis.
Amerika mengubah setiap konflik menjadi penyakit kronis yang berbahaya seperti diabetes atau kanker, dan negara-negara yang bertikai biasanya menanggung akibat dari konflik ini.”
Assad menambahkan: “Amerika memainkan peran utama dalam perang genosida di Jalur Gaza dengan tidak diragukan lagi mendukung rezim Zionis Israel dan mengirimkan senjata kepada mereka.”
Presiden Suriah menekankan bahwa, untuk memperbaiki citranya yang ternoda di mata dunia, negara ini bersikeras akan perlunya mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza, namun dalam praktiknya, hal ini memicu kejahatan-kejahatan rezim Zionis Israel dengan memveto resolusi PBB.