Tehran, Purna Warta – Adu tembak terjadi di perbatasan Afganistan dan Iran, tepatnya di provinsi Sistan dan Baluchestan. Akan tetapi konflik tersebut sangatlah kecil dan Wakil Kepala Keamanan Provinsi menegaskan situasi yang sudah terkontrol penuh.
“Tingkat konflik sangatlah rendah dan sekarang sudah berakhir,” jelas Wakil Kepala Keamanan Militer Provinsi Sistan dan Baluchestan.
Wakil Kepala Keamanan Provinsi Sistan dan Baluchestan menjelaskan sedikit kronologi sebab penembakan di perbatasan tersebut.
Baca Juga : Kemenlu Iran Tanggapi Adu Tembak di Perbatasan Afganistan
“Antara penghalang tembok hingga wilayah bebas perbatasan ada satu wilayah di mana wilayah tersebut termasuk wilayah pertanian dan milik warga (Iran). Ketika membangun tembok, kami telah memberikan izin kepada para petani untuk bertani di hari-hari tertentu,” jelasnya.
“Sebagaimana jadwal, para petani hari ini harus pergi ke lahan pertaniannya, di mana mereka mengolah tanah dari jam 9 pagi. Hari ini adalah musim tani di daerah ini, namun karena kurang air, mereka hanya bekerja sedikit,” tambahnya.
Wakil Kepala Keamanan menyatakan bahwa para petani bekerja hingga jam 3 sore lalu menambahkan, “Warga yang tinggal di wilayah Nimruz tidak mengetahui jelas posisi perbatasan dan tanah pertanian. Mereka tidak tahu bahwa wilayah antara tembok hingga garis bebas adalah milik kedaulatan Iran, sedangkan garis bebas adalah garis perbatasan sungai.”
Baca Juga : Kekalahan Pertama Para Provokator Anti-Iran di Perundingan
“Sebelumnya juga sudah ada penembakan, tetapi sekarang mereka menembaki para petani kita sehingga para penjaga terpaksa membalas. Dan terjadilah adu tembak, tapi sekarang dengan musyawarah situasi menjadi aman dan tidak ada masalah lagi,” jelasnya.
“Yang tersebar di media bahwa ada upaya pendudukan di pos, tidaklah benar. Dan adu tembak yang terjadi, adalah adu tembak kedua belah pihak dan itupun dilakukan jarak jauh,” tambahnya.
“Sudah beberapa jam yang lalu mereka bermusyawarah dan sekarang sudah selesai, tidak akan terjadi lagi,” akhirnya dengan penegasan.
Baca Juga : Dua Warga Sipil Terluka Akibat Ledakan Bom di Aleppo