Jakarta, Purna Warta – Gunung Marapi yang terletak di Sumatera Barat mengalami erupsi dan letusan yang mengakibatkan hujan abu vulkanik. Wali Kota Bukittinggi Erman Safar memberikan imbauan kepada warganya agar memakai masker saat beraktivitas di luar rumah.
Gunung Marapi yang berada di wilayah Kabupaten Agam dan Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat (Sumbar) mengalami erupsi sejak kemarin, Minggu (3/12). Saat ini, Gunung Marapi berada pada Status Level II (Waspada).
Masyarakat di sekitar Gunung Marapi dan wisatawan tidak diperbolehkan mendekat pada radius 3 km dari kawah/puncak.
Bukittingi, salah satu daerah yang berada di dekat Gunung Marapi, juga merasakan dampak dari letusan. Warga lokal menyebut ada hujan kerikil dan pasir.
Dikutip dari Instagramnya, Senin (4/12/2023) Erman meminta warga waspada dan tidak keluar rumah sementara waktu.
“Waspada. Kami imbau warga, usahakan jangan keluar rumah dulu. Jika harus keluar rumah gunakan masker. Jangan sampai ini merusak kesehatan,” kata Erman.
Dalam postingannya, ada tiga poin imbauan, yakni:
1. Mengurangi aktivitas di luar rumah
2. Memakai masker ketika harus di luar rumah
3. Waspadai penyakit infeksi saluran pernafasan (ISPA)
Dalam keterangannya, Pemko Bukittinggi juga menuliskan petugas BPBD telah diperintahkan untuk meningkatkan kesiapsiagaan. Pemerintah Kota juga bakal membagikan masker kepada warga di areal Jam Gadang.
Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan juga ditugaskan untuk lakukan penyiraman jalan utama, supaya debu yang di jalan tidak berterbangan.
Dikutip dari detikSumut, erupsi juga mengakibatkan 14 dari 16 kecamatan di Agam mengalami hujan abu vulkanik.
Sekretaris BPBD Agam Olkawendri mengatakan 14 kecamatan yang terdampak hujan abu dan batu sebanyak empat kecamatan yakni, Kecamatan Canduang, Sungai Pua, Ampek Angkek dan Malalak. Sedangkan kecamatan yang terdampak hujan abu sebanyak 10 kecamatan yakni, Kecamatan Banuhampu, Tilatang Kamang, Baso, Tanjung Raya, Lubuk Basung, Ampek Koto, Matur, Tanjung Mutiara, Palembayan dan Kamang Magek.
Ia menambahkan, warga di empat kecamatan terdekat dengan Gunung Marapi masih bertahan di rumah mereka usai gunung tersebut erupsi. Pihaknya mengimbau agar warga memakai masker agar terhindar dari Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA).
Kepala Dinas Kesehatan Agam Hendri Rusdian mengimbau warga untuk tidak keluar rumah agar terhindar dari abu vulkanik tersebut. Warga juga diminta memakai masker.
Belum ada informasi terkait aktivitas lanjutan Gunung Marapi saat ini, warga sementara dilarang untuk mendekat dalam radius 3 km sampai batas waktu tertentu menyesuaikan kondisi Gunung Marapi.