Uji Kelayakan Nuklir di Indonesia Sedang Dikaji oleh PLN Bersama KHNP Korsel

Jakarta, Purna Warta – Uji kelayakan pembangkit listrik tenaga nuklir di Indonesia yang menggunakan teknologi small modular reactor sedang dilakukan oleh PT PLN (Persero) melalui subholdingnya PT Nusantara Power (PLN NP) yang juga berkolaborasi dengan Korean Hydro & Nuclear Power (KHNP) Co. Ltd.

Kolaborasi ini pun ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman antara Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dan President & CEO of KHNP Jooho Hwang dalam Conference of the Parties ke-28 (COP28), di Dubai, Uni Emirat Arab, Jumat (1/12).

Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan energi masa depan akan lebih bersih dan ramah lingkungan. Ia mengatakan PLN siap mengkaji energi alternatif yakni nuklir sebagai salah satu sumber listrik bersih di Indonesia.

“Di tengah pesatnya pertumbuhan energi bersih di Indonesia, energi nuklir menjadi salah satu hal yang perlu untuk dikaji. Apalagi, nuklir berpotensi menjadi salah satu backbone kelistrikan di masa depan,” kata Darmawan dalam keterangan tertulis, Minggu (13/11/2023).

Sementara itu, Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah optimistis kolaborasi dalam pengkajian energi alternatif ini akan berdampak positif bagi proses transisi energi di tanah air. Dalam upaya menyukseskan transisi energi tersebut, Ruly berharap dapat membangun kemitraan strategis secara jangka panjang dengan KHNP dan berbagai pihak.

“Perkembangan tenaga nuklir saat ini sangatlah menonjol, bersifat lebih aman, lebih kecil dan bersifat modular sehingga mempunyai peran penting dalam lanskap pembangkitan listrik kita,” ujarnya.

“Pembangkit listrik tenaga nuklir untuk mendukung transisi energi Indonesia. Kami akan melakukan studi kelayakan terkait pembangkit listrik nuklir di Indonesia mengadaptasi teknologi reaktor modular kecil yang sudah dilakukan oleh Korsel,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, President & CEO KHNP Joo Hwang mengapresiasi kerja sama antara kedua belah pihak dan mendukung target Indonesia dalam menuju Net Zero Emissions.

“Saya berharap MoU ini dapat menjalin hubungan kolaboratif yang mencakup pengenalan small modular reactor, penelitian dan pertukaran teknologi di bidang energi nuklir. Selain itu, kemitraan ini akan berkontribusi dalam mencapai tujuan Net Zero Emissions di Indonesia,” ungkapnya.

Ia juga menjelaskan KHNP adalah operator pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar ketiga di dunia yang secara aman dan andal dengan pengalaman lebih dari 50 tahun dalam membangun dan mengoperasikan pembangkit listrik tenaga nuklir dan bahkan mengekspornya hingga ke UEA.

Sebagai informasi, KHNP merupakan satu-satunya perusahaan pembangkit listrik tenaga nuklir di Korea Selatan dan memiliki kompetensi serta keahlian yang komprehensif mengenai operasi dan pemeliharaan pembangkit listrik tenaga nuklir, termasuk pelatihan dan kualifikasi operator, penanganan bahan bakar dan material nuklir, serta perizinan pembangkit listrik tenaga nuklir.

Oleh karena itu kolaborasi dengan KHNP dinilai sebagai langkah yang tepat untuk mengembangkan program uji kelayakan nuklir di Indonesia dalam jangka panjang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *