Sumedang, Purna Warta – Seorang kakek bernama Endang Witarja (70), warga Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan, tetap memiliki semangat untuk mengikuti acara Aksi Peduli Membasuh Luka Palestina di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), meski kakinya harus ditopang oleh alat bantu jalan.
Ia berupaya kuat berdiri sambil memegang alat bantu jalannya itu. Suaranya bergetar seolah menyimpan perasaan yang mendalam. Kedua bola mata pria itu tiba-tiba saja berkaca-kaca. Satu tangannya begitu erat memegangi bendera Palestina. Satu bendera kainnya ia selipkan di peci yang dikenakannya.
“Sedih lihat berita soal rakyat Palestina makanya meski kondisi saya seperti ini, saya berusaha untuk tetap ikut aksi ini,” ungkap seorang pria lanjut usia di antara ribuan massa yang ikut dalam kegiatan bertajuk Aksi Peduli Membasuh Luka Palestina yang digelar di Pusat Pemerintahan Sumedang (PPS), Minggu (19/11/2023).
Ia adalah Endang Witarja (70), warga Kelurahan Regolwetan, Kecamatan Sumedang Selatan. Ia bersama rombongan sengaja datang setelah mendapat seruan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) untuk turut serta dalam kegiatan tersebut.
Bagi Endang, perjuangannya hadir dalam aksi tersebut belum seberapa dibandingkan dengan perjuangan rakyat Palestina.
“Itu (Palestina) sampai kehilangan nyawa dan harta, sementara kita masih bisa enak tidur di atas kasur, masa kita tidak peduli,” terangnya.
Endang mengaku kondisi tubuhnya kini sudah sangat ringkih. Ia pun sudah mengalami kesulitan jalan dari sejak setahun terakhir ini. Meski demikian, ia mengaku akan tetap semangat jika ada seruan untuk membantu rakyat Palestina.
“Makanya saya mengajak ke teman-teman ayo kita ikut aksi, ayo kita bikin bendera (Palestina) sama-sama,” ucapnya.
Ia pun berharap kepada Pemerintah Indonesia agar dapat terus membantu terhadap perjuangan rakyat Palestina.
“Kalau bisa kirim terus bantuan untuk Palestina, apa yang perlu di sana, kita kirim dari sini,” ujarnya.
Semangat serupa ditunjukan oleh Paguyuban Ojek Online Sumedang. Mereka secara suka rela menyisihkan sebagian rezeki yang didapatnya dengan berdonasi dalam acara tersebut.
“Istilahnya ini mah sasieureun sabeunyeureun untuk Palestina,” ungkap Reza Nugraha Suparman (43), selaku Ketua Umum Paguyuban Ojek Online Sumedang kepada detikJabar di lokasi.
Sasieureun sabeunyeureun yang diutarakannya mengangdung maksud meski bantuan yang diserahkan sedikit atau ala kadarnya namun jika dilakukan secara bersama-sama maka lama-lama akan terkumpul banyak.
Dalam kesempatan itu, Reza menyatakan bahwa Paguyuban Ojek Online Sumedang mengutuk keras terhadap agresi militer yang dilakukan Israel terhadap rakyat Palestina.
“Ojol Sumedang mengutuk keras adanya agresi militer Israrel ke Palestina,” tegasnya.
Saat memberikan bantuan, bola mata Reza tampak berkaca-kaca. Reza pun mengungkapkan perasaannya tersebut.
“Satu sisi saya sedih sekali melihat penderitaan rakyat Palestina tapi di satu sisi saya senang karena semua umat muslim bersatu untuk sama-sama menyuarakan untuk mendukung Palestina,” ungkapnya.
Ia pun berencana akan kembali melakukan kegiatan pengumpulan donasi bagi Palestina dengan menyasar komunitas-komunitas ojek online yang ada di seluruh Sumedang.
Acara bertajuk Aksi Peduli Membasuh Luka Palestina dihadiri oleh ribuan orang dari berbagai Ormas Islam dan komunitas yang ada di Kabupaten Sumedang. Acara tersebut berlangsung dari mulai pukul 08.00 WIB hingga berakhir pada pukul 10.30 WIB.
Aksi demi aksi untuk solidaritas bangsa Palestina terus bermunculan di berbagai kota di Indonesia maupun di mancanegara, mereka menyuarakan kemanusiaan dan kemerdekaan bagi bangsa Palestina serta sekaligus mengutuk perilaku Israel yang semakin hari semakin bengis.