Bitung, Purna Warta – Usai terjadi bentrokan antara dua kelompok massa dari pro Palestina dan pro Israel di Bitung, Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya dua kelompok tersebut telah berdamai usai dijembatani oleh tokoh agama yang tergabung di Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) dan Badan Kerja Sama Antar Umat Beragama (BKSAUA) Kota Bitung.
Dilansir detikSulsel, mereka sepakat agar dua kelompok massa tidak berkonflik lagi. Perdamaian itu ditandai dengan pembuatan berita acara di GOR Manembo-nembo, Kota Bitung, Sabtu (25/11/2023) pukul 23.00 Wita.
Ketua FKUB Bitung Pdt. Raymond Manopo dan tokoh muslim Bitung Habib Abdullah Bin Ali Binsmith kemudian membacakan berita acara kesepakatan damai itu.
“Berita acara kesepakatan damai. Berita acara kesepakatan damai ini dibuat hari ini, Sabtu tanggal 25 November 2023 jam 23 Wita, bertempat di gedung Gelanggang Olahraga Manembo-nembo, Kota Bitung,” ujar keduanya saat membacakan berita acara, dikutip Minggu (26/11/2023).
Ada tiga poin yang disepakati dalam perdamaian itu. Salah satunya tidak ada lagi konflik dan mengedepankan perdamaian.
“Menerangkan bahwa kami tokoh agama yang tergabung dalam FKUB, BKSAUA, Kota Bitung, menyatakan, satu, Kota Bitung dalam keadaan aman dan damai. Dua, menangkal berita hoaks dan berita-berita yang memprovokasi,” bunyi perdamaian itu.
“Tiga, masyarakat adat Minahasa dan BSM (Barisan Solidaritas Muslim) bersatu padu dan menyatakan tidak konflik lagi serta mengedepankan kedamaian di atas segala-galanya. Demikian berita acara kesepakatan ini dibuat untuk dipergunakan,” tutup pernyataan tersebut.
Diketahui, kericuhan kelompok massa itu terjadi pada Sabtu (25/11). Polisi hingga kini masih mendalami insiden bentrokan tersebut.
Saat ini situasi di Kota Bitung sudah kondusif. Namun 1.187 personel masih disiagakan untuk menjaga situasi di Bitung tetap kondusif setelah insiden kericuhan terjadi.
Bentrokan pun pada awalnya dimulai dari percikan kecil yang bergesekan dan berujung pada kericuhan antar kelompok.