Jakarta, Purna Warta – Tiga mahasiswa asal Palestina yang berkuliah di Universitas Sebelas Maret (UNS) mendapatkan bantuan sebesar Rp 20 juta. Bantuan tersebut sebagai bentuk kepedulian dan kemanusiaan untuk ketiga mahasiswa itu.
Mereka adalah Doaa Jaweel Alramlawi (S2 Administrasi Publik di FISIP UNS), Hussein Mahmoud Hussein Abutabaq (S2 Manajemen FEB UNS), dan Mohammed A. A. Abuyounis (S2 Pendidikan Bahasa Inggris FKIP UNS).
“Saya sangat berharap mahasiswa yang berasal dari Gaza ini tetap bisa menjalankan aktivitas belajarnya baik S3 maupun S2 di UNS sampai selesai. Insya Allah kita akan terus mendampingi mereka agar studinya berjalan dengan lancar,” tutur Rektor UNS Jamal Wiwoho, dikutip dari detikJateng, Kamis (23/11/2023).
Ungkapan bahagia atas bantuan dari kampus disampaikan oleh Hussein. Dengan bantuan yang diterima, ia mengaku bisa tetap melanjutkan kuliah.
“Alhamdulillah saya senang sekali ada bantuan dari UNS untuk bisa lanjut kuliah,” kata Hussein.
Walau mendapat bantuan untuk bertahan hidup di Indonesia, Hussein tetap merasa sedih lantaran keluarga di Palestina sudah tidak bisa dihubungi. Selain itu, beberapa kerabatnya sudah wafat akibat serangan dari Israel.
“Kemarin juga paman saya sendiri dibunuh, meninggal, mati syahid insya Allah. Dan kemarin lusa, paman yang lainnya rumahnya dihancurkan, dibom,” ungkap Hussein.
Hussein juga mengaku dirinya belum sempat kembali ke Palestina selama 8 tahun. Ia terakhir ke sana pada tahun 2015.
Serupa dengan Hussein, Doaa juga menceritakan perihal keluarganya yang tak bisa dihubungi. Bahkan, banyak anggota keluarga Doaa yang telah terbunuh.
“Banyak keluarga saya telah dibunuh. Tante saya sudah dibunuh kemarin, sampai sekarang aku masih tidak bisa menghubungi ayah saya sejak satu minggu lalu,” tutur Doaa.
Ia mengatakan beberapa dari anggota keluarganya bisa dihubungi, namun lebih banyak yang tidak bisa dihubungi.
“Ada beberapa keluarga yang dihubungi tetapi banyak yang tidak dapat dihubungi. Kalau pun dapat dihubungi kira-kira 3-5 hari sekali baru bisa dihubungi,” tambahnya.
Mereka senantiasa mengirim doa untuk keluarga mereka khususnya dan umumnya untuk seluruh rakyat Palestina yang sedang berjuang melawan Israel.