HomeNasionalPeristiwaKebakaran Hutan di Gunung Ciremai Diduga Akibat Kegiatan Berburu

Kebakaran Hutan di Gunung Ciremai Diduga Akibat Kegiatan Berburu

Kuningan, Purnawarta – Terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di kawasan Taman Nasional Gunung Ciremai (TNGC) meski saat ini sudah dikategorikan musim penghujan.

Hal itu memicu perhatian khusus dari Polisi di Majalengka. Setidaknya kebakaran hutan dan lahan di Gunung Ciremai sempat terjadi dua kali dalam rentang waktu sekitar tiga pekan.

“Ini perlu diantisipasi, walaupun sekarang musim penghujan, tapi bulan kemarin ada kejadian kebakaran hutan (di kawasan TNGC). Dan ini perlu kita antisipasi,” kata Kapolres Majalengka AKBP Edwin Affandi, Rabu (2/10/2022).

Dalam mengantisipasi Karhutla mereka akan mengawasi aktivitas pemburu di kawasan TNGC. Aktivitas pemburu diduga menjadi salah satu penyebab Karhutla di Gunung tertinggi di Jawa Barat itu.

“Memang kita juga melakukan langkah-langkah upaya-upaya penegakan hukum kepada masyarakat terutama oknum pemburu di hutan Gunung Ciremai ya. Karena mereka ini menimbulkan titik api baru,” ujar dia.

Polres Majalengka juga, ujar Edwin, telah melakukan pengawasan intensif di tiga titik rawan Karhutla, yakni Polsek Sindangwangi, Sindang, dan Polsek Argapura.

“Itu polsek-polsek yang ada di tepian Gunung Ciremai dan mereka terus melaksanakan patroli bersama masyarakat peduli api. Kita jalin kerjasama dengan Perhutani agar mereka juga menjaga dan mengelola lahan itu, agar tidak terbakar,” ujar dia.

Selain langkah-langkah tindakan, sejumlah antisipasi seperti mempersiapkan logistik untuk penanganan kebakaran hingga mempersiapkan keterampilan dalam hal pencegahan dan penanganan Karhutla telah mereka persiapkan.

Sejauh proses siaga dan antisipasi kebakaran, belum ada lagi kejadian serupa yang terulang, dan itu akan terus dilakukan sampai kondisi kembali kondusif.

Must Read

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here