Tehran – Purna Warta, Duta Besar RI untuk Iran Ronny Prasetyo Yuliantoro hadir dalam pertemuan antara Pemuda Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) dengan Mitra Kerja HKTI di Iran antara lain Sama Group Co, Export and Technology Development Fund, International Business Development Vice Presidency of Science and Technology, dan Shodur Ahrar Sharq. Pertemuan berlangsung di Milad Tower Tehran ibukota Republik Islam Iran pada Sabtu, (4/12).
Dinukil dari akun instagram KBRI Tehran @indonesiatehran, pertemuan tersebut disebutkan bertujuan untuk melakukan kerjasama dalam hal peningkatan hasil produk pertanian dan peternakan serta menginisiasi program Technology Collaboration antar kedua belah pihak.
Sekjend Pemuda Tani HKTI Azhim Ahdar dalam wawancaranya dengan koresponden Purna Warta menyebutkan pertemuan tersebut merupakan langkah awal yang telah dimulai dan dirintis Pemuda Tani HKTI untuk membangun kerjasama dengan Iran khususnya di bidang alih tekhnologi.
“Dalam rangka turut mendorong produktivitas pertanian nasional, Pemuda Tani HKTI selama ini fokus untuk mencari tekhnologi dan bekerjasama dengan negara manapun termasuk Iran. Kami menilai Iran termasuk negara yang memiliki tekhnologi yang cukup bersaing khususnya nano tekhnologi, dan sebelumnya juga sudah ada kerjasama di sektor lain, seperti di bidang kesehatan, ada alat cuci darah dari Iran dan lain-lain. Untuk sementara selain Iran, kami juga menargetkan Turki. Turki telah mengundang kami untuk melihat tekhnologi Green House.” Ungkapnya.
CEO Pirus Nusantara Group tersebut lebih lanjut menyebutkan dukungan KBRI Tehran sangat membantu misi Pemuda Tani HKTI di Iran. Azhim berkata, “KBRI Tehran mendorong kerjasama alih tekhnologi yang merupakan visi Pemuda Tani HKTI. Yaitu bagaimana menerapkan tekhnologi mutakhir dalam dunia pertanian dan bagaimana melakukan kerjasama secara prosedural sehingga mampu mendorong perekonomian dan ditandatanganinya PTA (Preferential Trade Agreement) antara Indonesia dan Iran sehingga memudahkan perdagangan antara kedua negara.”
“Kendala kami dalam upaya membangun kerjasama dengan Iran, ada pada akses informasi yang sangat sulit dan terbatas. Harus bekerja ekstra untuk bisa mendapatkan informasi dan peluang-peluang kerjasama yang saling menguntungkan. Alhamdulillah, melalui Kedutaan Besar RI di Tehran, kami bisa mendapatkan informasi yang cukup banyak untuk kesuksesan agenda kerjasama ini.” Jelasnya.
Disebutkan Pemuda Tani HKTI adalah organisasi massa yang terdaftar di Kementerian Hukum dan HAM RI di bawah koordinasi Himpunan Kerukunan Tani Indonesia Pimpinan Jend TNI (Purn.) Dr. Moeldoko. Sebagai organisasi pemuda yang kepengurusannya tersebar di wilayah Indonesia, Pemuda Tani HKTI memiliki tujuan untuk menumbuhkan minat pemuda Indonesia untuk bertani dalam rangka mempercepat terwujudnya regenerasi petani dari kalangan pemuda, sehingga pemuda turut andil dalam meningkatkan produksi dan variasi hasil pertanian Indonesia.
Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk memajukan sektor pertanian khususnya petani, DPP Pemuda Tani HKTI melakukan kunjungan ke Iran dan Turki dan menginisiasi program Technology Collaboration. Turut hadir dalam kunjungan tersebut diantaranya Ketua Umum Pemuda Tani HKTI Rina Sa’adah, Lc., M.Si, Sekjend Azhim Ahdar, Ketua Bidang Teknologi Pasca Panen Yusuf Imron Rabono, Ketua Bidang Kerjasama Muhammad Arief Achmad, Dewan Pembina Marjoni Muchammad Noer dan Ketua DPD Pemuda Tani Bangka Belitung Redi Zedira Tama. Setelah dari Iran, rombongan bertolak ke Turki, Minggu (5/12)