Gubernur BI Tentang Kebocoran Data: Serangan Melalui Email, Sudah Kami Atasi

Purna Warta – Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo angkat suara terkait peretasan dan kebocoran data yang menimpa institusinya beberapa waktu lalu.

Perry memastikan bahwa yang diretas adalah email atau surat elektronik yang berhubungan dengan proses kerja BI.

Ia menyebut yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas BI, pembayaran, serta operasi keuangan pemerintah berada di platform yang berbeda, sehingga tidak terdampak peretasan.

“Sementara yang memang proses kerja ada hubungan dengan email dan sebagainya yang kemarin serangannya/ransom melalui email tapi itu yang sudah kami atasi,” kata Perry pada Rapat Kerja dengan Komisi XI DPR RI, Kamis (27/1).

Ia menambahkan bahwa pihaknya telah mengatasi gangguan tersebut dan telah memasang beberapa lapisan pengaman tambahan guna menghindari peretasan serupa di masa depan.

“Kami pastikan tidak ada gangguan pelaksanaan tugas bank sentral dan sudah kami bangun ke depan beberapa layer cyber-nya,” pungkas Perry.

Sebagai informasi, data Bank Indonesia (BI) diduga bocor pada Kamis (20/1). Data itu disebut hasil retasan kelompok peretas, geng ransomware Conti. Kabar peretasan itu diunggah salah satu platform intelijen bernama Dark Tracer di Twitter pada Kamis (20/1) pagi.

Akun Dark Tracer membagikan potongan tangkapan layar dari situs gelap geng ransomware Conti. Terlihat tampilan file yang dinamai corp.bi.go.id. Tertera keterangan unggahan yang tertulis bahwa total data tersebut sebanyak 838 file sebesar 487,09 MB.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *