Delegasi Kemenag RI Hadiri Konferensi Persatuan Islam di Teheran

Teheran, Purna Warta – Konferensi Internasional Persatuan Islam ke-37 yang digelar di Teheran, ibukota Republik Islam Iran selain delegasi dari ormas Islam turut dihadiri unsur pemerintah. Delegasi Kementerian Agama Ri diwakili  oleh Sekretaris Jenderal  Prof. Dr Nizar Ali MAg dan Kepala Biro Hukum KLN  Dr.  Ahmad Bahiej S H M Hum. Selain itu, Dr. KH.M. Saad Ibrahim, MA mewakili PP Muhammadiyah dari unsur ulama dan ormas keagamaan.

Event tahunan yang berlangsung dalam supervisi pemimpin tertinggi Iran Ayatullah Sayid Ali Khamenei ini diselenggarakan selama 3 hari, mulai 1-3 Oktober 2023 di di International Conference Center Teheran.

Forum ini dibuka pada. Minggu (1/10) oleh Presiden Republik Islam Iran Dr. Ebrahim Raisi. Ikut hadir, Prof. Koutub Sano selaku Sekretaris Jenderal IIFA (International Islamic Fiqh Academy), organisasi Fiqh Islam di bawah OKI. Hadir juga, para mufti dari berbagai negara, serta beberapa duta besar negara, termasuk duta besar Indonesia untuk Republik Islam Iran, Ronny Prasetyo Yuliantoro.

Presiden Iran dalam sambutannya mengatakan, konferensi ini bertujuan antara lain untuk meningkatkan persatuan dan solidaritas di kalangan umat Islam, mengembangkan konsensus di antara para ulama dan ilmuwan untuk mendekati sudut pandang ilmiah dan budaya mereka dan menyajikan solusi praktis untuk mencapai persatuan umat Islam, serta memberikan alternatif solusi dalam permasalahan umat.

Sekjen Kemenag Prof. Dr Nizar Ali MAg saat berpidato menjelaskan tentang kontribusi Indonesia yang signifikan dan konkret dalam merawat persatuan umat Islam. Kontribusi itu antara lain diwujudkan melalui kebijakan moderasi beragama.

“Ini mungkin bisa dijadikan rujukan dan best practices bagi negara-negara Islam atau mayoritas Islam lainnya,” sebut Nizar, sebagaimana dilansir dari situs Kemenag RI.

Sekjen Nizar juga menjelaskan pentingnya kolaborasi dan kerja sama yang baik antar umat Muslim dunia dalam mewujudkan dunia yang adil dan makmur, damai dan sejahtera, terlepas dari segala perbedaan budaya dan pemahaman, namun nilai-nilai dasar kebaikan universal dapat tetap diimplementasikan.

Konferensi dihadiri 375 peserta dari 57 negara-negara anggota OKI. Di sela-sela kegiatan, Kementerian Agama bersama perwakilan PP Muhammadiyah berkesempatan bertemu dengan wakil Presiden Iran, Mohammad Eslami yang juga sekaligus ketua Organisasi Energi Atom Iran (Atomic Energy Organization of Iran/AEOI). Sekjen Kemenag mendapat penjelasan tentang pengembangan energi atom untuk penemuan-penemuan bidang kedokteran seperti pengobatan kanker, transplantasi organ, dan lainnya.

Delegasi Indonesia juga mengunjungi KBRI di Tehran. Dalam pertemuan dengan Duta Besar RI untuk Iran dibicarakan pula dukungan kerja sama keagamaan antara Indonesia dan Iran.

Konferensi Internasional Persatuan Islam digelar oleh pemerintah Iran dan World Forum for Proximity of Islamic Schools of Thought (WFPIST) atau Forum Dunia untuk Pendekatan Mazhab-Mazhab Islam. Melalui konferensi tahunan ini, WFPIST mempertemukan para menteri agama, cendekiawan, dan tokoh terkemuka dari dunia Islam untuk memupuk persatuan dan kerja sama. Sepanjang konferensi internasional yang telah digelar ke-37 kalinya ini, delegasi Indonesia tidak pernah absen menghadirinya, baik delegasi dari unsur pemerintah maupun dari unsur ormas Islam. Penyelenggaraan konferensi ini memilih bulan Rabiul Awal, sehingga pelaksanaannya dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad saw.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *