Jakarta, Purna Warta – Sebanyak tiga orang anak di DKI Jakarta dilaporkan terkena penyakit mycoplasma pneumonia. Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy, menduga kasus pneumonia misterius tersebut diakibatkan oleh polusi udara yang ada di Jakarta.
“Mengenai itu, kan berkaitan dengan udara, ya. Ya itu sebetulnya ada indikasi udara Jakarta yang polusinya semakin tinggi,” kata Muhadjir kepada wartawan di Balai Kota DKI Jakarta, Selasa (5/12/2023).
Muhadjir mengatakan kini Jakarta sudah memasuki musim hujan. Dia berharap hujan membantu menurunkan polusi udara di Jakarta.
“Sekarang sudah memasuki musim hujan, mudah-mudahan bisa ikut membantu penurunan,” ucapnya.
Seperti diketahui, sejumlah anak di DKI Jakarta dilaporkan terkena mycoplasma pneumonia. Kementerian Kesehatan RI tengah memverifikasi laporan tersebut dengan menguji sampel di laboratorium.
Penyakit ini belakangan melonjak di sejumlah negara, termasuk China, Denmark, hingga teranyar Amerika Serikat. Karena itu, pemerintah ikut meningkatkan kewaspadaan setelah beberapa RS di negara tersebut dibanjiri antrean pasien.
Laporan di DKI didapat dari RS swasta yang melihat gejala klinis pasien mengarah ke mycoplasma pneumonia. Ada tiga anak yang disebut terpapar, tapi belum diketahui usia hingga jenis kelamin pasien.
Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Kemenkes Imran Pambudi mengaku menerima kabar tersebut. Dia menjelaskan kondisi ketiga anak itu tidak membutuhkan perawatan intensif alias nihil gejala berat.
Gejala yang dirasakan oleh ketiga anak tersebut adalah gejala ringan dan bisa dilakukan rawat jalan terhadap mereka.