Sukabumi, Purna Warta – Terjadi kericuhan setelah digelarnya pertandingan bola antar kampung di kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Bahkan kericuhan itu menyebabkan kerusakan pada motor dan mobil milik warga.
Walau sempat terjadi penyerangan, aparat kepolisian bertindak cepat meredam situasi.
Berdasarkan keterangan, pertandingan bola antar Kampung Legoknyenang dan Kampung Pasir Badak itu berakhir dengan kekalahan Kampung Legoknyenang dengan skor 3-1 (sebelumnya ditulis 2-1) berujung kericuhan di tengah lapangan bola.
Kampung Cibolang Awinenggang yang awalnya justru mendukung Kampung Legoknyenang tiba-tiba malah menyerang kampung yang didukungnya.
“Awalnya pertandingan berlangsung seperti biasa tidak ada masalah sampai selesai Kampung Pasir Badak menang. Sekitar pukul 17.30 WIB sesaat pertandingan berakhir, tiba-tiba suporter salah satu kampung mulai mengacau,” kata D (50), warga yang menyaksikan pertandingan tersebut kepada wartawan, Minggu (5/12).
D menjelaskan suporter itu langsung menerobos ke tengah Lapangan Mangkalaya. Akibatnya beberapa pemain kocar-kacir melihat kedatangan suporter.
“Itu dari suporter yang kalah, mereka langsung ke tengah lapang dan memukuli pemain dan penonton. Setelah itu saya langsung menghindar dari lokasi,” ucap D.
Sementara itu S (26), warga lainnya mengatakan pertikaian itu awalnya dipicu antar pemain. Entah bagaimana suporter yang awalnya berada di pinggir lapangan terpantik dan merangsek ke tengah lapangan.
“Entah darimana justru yang awalnya ribut itu dari Kampung Cibolang, entah memang sengaja dibawa tim yang kalah atau bagaimana,” ungkap S.
Pantauan kami di lokasi, hingga saat ini sejumlah personel kepolisian masih melalukan penjagaan di perkampungan warga.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sy Zainal Abidin membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya saat ini situasi di lokasi sudah kondusif. “Alhamdulillah kondusif,” ujarnya.
Suasana mencekam sempat terjadi pasca keributan diduga akibat pertandingan sepak bola antar kampung di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi. Massa sempat merusak motor dan mobil yang ada di lokasi.
Warga mengatakan terjadi penyerangan oleh sekelompok yang orang menunggangi motor tidak lama setelah bentrok di Lapangan Mangkalaya, lokasi pertandingan final antara Kampung Pasir Badak dan Legoknyenang.
“Penyerangan sepulang dari lapang, mereka nyusul ada sekitar lebih dari 5 motor, saya ketahui mereka warga Kampung Cibolang. Saya lihat bawa besi dan batu, yang rusak motor pakai batu, selain motor ada konter telepon seluler diacak-acak,” kata KD warga setempat kepada wartawan, Minggu (5/12/2021).
KD menuturkan, tidak lama setelah itu sekitar 30 motor kembali mendatangi Kampung Legoknyenang, warga yang diduga berasal dari Kampung Cibolang itu kembali melakukan perusakan.
“Mereka balik lagi nyerang kedua kali waktunya sekitar sesudah Magrib. Ada 30 motor datang lagi, mereka merusak mobil, kerusakan mobil rusak di bengkel,” jelas KD.
KD mengaku bingung dengan peristiwa penyerangan tersebut, menurut kabar yang ia dengar justru awalnya Kampung Cibolang mendukung Kampung Legoknyenang. Namun entah bagaimana pasca keributan di Lapang Mangkalaya justru warga Cibolang menyerang warga Kampung Legoknyenang.
“Tadi ketika di lapang kejadian ribut mereka tidak terima ada teman mereka yang dipukulin katanya oleh penonton dari sini (Legoknyenang) pemicunya salah paham. Cibolang datang hanya untuk nonton. Dari bahasa mereka ada bahasa justru mereka mendukung ke Legoknyenang, pas kejadian di lapang entah bagaimana malah nyerang ke kami,” beber KD.
Sementara itu, Kapolres Sukabumi AKBP SY Zainal Abidin mengatakan situasi di lokasi sudah kondusif. Pihaknya melakukan koordinasi dengan tokoh pemuda dan panitia pertandingan bola tersebut.
“Upaya Kepolisian melakukan koordinasi dengan tokoh pemuda dan panitia pertandingan bola agar bisa menjaga kondusifitas kedua belah pihak. Melakukan pengamanan dengan personel Koramil di dua kampung, lalu memfasilitasi pelaksanaan mediasi kedua belah pihak,” jelas Zainal.
Aparat kepolisian memeriksa sejumlah saksi terkait bentrok pasca pertandingan sepak bola antar kampung di Desa Cibolang, Kecamatan Gunungguruh, Sukabumi. Polisi memastikan bentrok yang kemudian berujung penyerangan itu kini sudah berangsur kondusif.
Kapolsek Gunungguruh, Iptu Didin Waslidin mengatakan upaya kepolisian adalah mencari saksi-saksi yang melihat dan mengalami langsung kejadian tersebut.
“Saat ini dimintai keterangan saksi-saksi, adapun masalah penyerangan kami melakukan upaya meredam agar masyarakat kembali ke rumah masing-masing. Situasi kami pastikan sudah kondusif,” ungkap Didin di lokasi kejadian, Senin (6/12/2021).