Jakarta, Purna Warta ‐ Sejumlah 14 orang terduga teroris dari golongan Jamaah Islamiyah (JI) tertangkap di tiga provinsi berbeda di Sumatera pada Kamis (16/12).
“Jaringan JI semua,” ujar Kepala Bagian Bantuan Operasi (Kabagbanops) Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri Komisaris Besar Aswin Siregar saat dikonfirmasi, Jumat (17/12).
Aswin mengungkapkan, para terduga teroris itu dibekuk oleh petugas di tiga lokasi yang berbeda. Sembilan orang diamankan di Sumatera Utara (Sumut), satu Sumatera Selatan (Sumsel), dan empat lainnya di Kepulauan Riau.
Namun, sampai saat ini Aswin belum bisa mengungkapkan lebih lanjut terkait keterlibatan mereka yang ditangkap dalam jaringan teroris JI.
Aswin mengatakan, pihaknya saat ini masih melakukan pendalaman terhadap para terduga teroris yang telah diamankan itu.
“Kami masih melakukan pemeriksaan intensif. Nanti update lewat Humas Mabes ya,” tambah dia.
Penangkapan dilakukan usai kepolisian mengembangkan perkara pasca amir atau pimpinan tertinggi JI, Para Wijayanto ditangkap pada 2019 lalu di Bekasi. Selain itu, Densus juga melakukan penangkapan besar-besaran kepada jaringan JI di wilayah Lampung pada November 2020.
JI merupakan organisasi militan teroris yang berada di kawasan Asia Tenggara. Kelompok ini merupakan dalang dari peristiwa Bom Bali 1 dan 2, serta sejumlah aksi teror lain dalam dua dekade terakhir.