PurnaWarta – Daerah rawa-rawa di Chibayish di Irak pada zaman dahulu dikenal sebagai Taman Surga. Namun kini jejak itu sudah lenyap.(Photo by Asaad NIAZI / AFP)
Lenyapnya ‘taman surga’ itu terjadi usai tiga tahun kekeringan dan curah hujan yang minim. Aliran sungai yang berkurang dari Turki dan Iran pun ikut memainkan peran.(Photo by Hussein FALEH / AFP)
Saat ini, tanah di daerah itu kering kerontang. Permukaanna seperti kerak dan pecah-pecah. (Photo by Hussein Faleh / AFP)
Faktor politik pernah ikut berperan dalam kekeringan di sana. Pada 1991, pemimpin Irak kala itu, Saddam Husein menghukum dengan mengeringkan rawa-rawa ini setelah warga setempat melindungi para pemberontak. (Photo by Asaad NIAZI / AFP)
Menurut citra satelit, 46 persen daerah rawa-rawa di selatan Irak mengalami kekeringan karena berkurangnya level air. Kekeringan di daerah tersebut ikut berdampak kepada kehidupan warga. Untuk memberi minum ternaknya, warga setempat harus berjalan 10 km. (Photo by AHMAD AL-RUBAYE / AFP)