PurnaWarta – Mereka turut serta dalam aksi unjuk rasa yang megutuk serangan Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa dan lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem. (Photo by ABBAS MOMANI / AFP)
Para wanita memprotes pendudukan Israel dan serangan udaranya di Jalur Gaza. (Photo by ABBAS MOMANI / AFP)
Gempuran serangan udara Israel telah menewaskan 228 penduduk Palestina. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Warga Tepi Barat menggelar berbagai aksi menolak serangan udara Israel ke Jalur Gaza. (Photo by JAAFAR ASHTIYEH / AFP)
Wanita Yerusalem telah memainkan peran sejak Mandat Inggris untuk Palestina. (REUTERS/Ronen Zvulun)
Ketika Perang Dunia I berakhir tahun 1918 Inggris menguasai Palestina. Liga Bangsa-bangsa mengeluarkan mandat kepada Inggris atas kendali administratif di wilayah tersebut. (REUTERS/Ammar Awad)
Pada tahun 1925, perempuan melakukan gebrakan ketika mereka mengambil bagian dalam protes untuk mengutuk kunjungan Menteri Luar Negeri Inggris Arthur Balfour ke Yerusalem dan berencana untuk mengunjungi Masjid Al-Aqsa. (AP Photo/Mahmoud Illean)
Setelah Pemberontakan Buraq pada 1929, sekelompok wanita Yerusalem mendirikan Perhimpunan Wanita Arab di Yerusalem, yang diketuai oleh Zulaikha Shihabi. (AP Photo/Oded Balilty)