PurnaWarta – Silicon Valley Bank (SVB) kolaps pada Jumat (10/3) usai bank tersebut bangkrut dan mengalami krisis modal. (Nathan Frandino).
Salah satu penyebab kebangkrutan SVB adalah kenaikan suku bunga agresif The Fed selama setahun terakhir. Untuk menopang neraca, perusahaan menjual US$2,25 miliar saham baru.
Ambruknya SVB itu memicu kepanikan di antara perusahaan modal ventura utama yang dilaporkan menyarankan perusahaan untuk menarik uang mereka dari bank. Kepanikan juga dialami nasabah.
Namun, pemerintah Amerika Serikat (AS) memutuskan untuk mengucurkan dana talangan (bail out) SVB. Artinya, semua uang nasabah Rp2.712 triliun yang nyangkut kini bisa kembali.
Menteri Keuangan AS Janet Yellen menginstruksikan Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) untuk menjamin semua uang nasabah SVB bisa diakses mulai hari ini, Senin (13/3).