Sana’a, Purna Warta – Sumber-sumber informasi yang dekat dengan wakil presiden Yaman yang mengundurkan diri dan buron (Mansour Hadi) mengatakan bahwa Saudi telah melakukan penyitaan terhadap semua aset Ali Mohsen al-Ahmar saat berada di bawah tahanan rumah.
Sumber informasi yang dekat dengan Ali Mohsen al-Ahmar telah mengungkapkan kebenaran klaim Saudi bahwa al-Ahmar telah diserahkan kepada Saghir bin Aziz, kepala staf pasukan yang setia kepada koalisi Saudi.
Baca Juga : Ucapan Selamat Raja dan Putra Mahkota Saudi kepada Vladimir Putin
Pada tanggal 7 April, Presiden Yaman yang mengundurkan diri dan buron Abdrabuh Mansour Hadi, yang sementara tinggal di Riyadh, memberhentikan wakilnya, Ali Mohsen al-Ahmar, di bawah tekanan dari Saudi, dan kemudian menyerahkan semua wewenangnya dan wakilnya kepada Dewan Pimpinan Kepresidenan di bawah kepemimpinan Rashad Al-Alimi.
Pada saat yang sama, ada laporan bahwa Hadi dan keluarganya berada di bawah tahanan rumah, dan bahkan London turun tangan untuk mengamankan pembebasannya dan keluarganya. Sekarang, sumber-sumber informasi yang dekat dengan Al-Ahmar juga mengatakan bahwa dia berada di bawah tahanan rumah di Riyadh dan bahwa Saudi telah menyita propertinya dan bahkan seluruh kendaraannya di Ma’rib.
Salah satu sumber ini mengatakan: Mayor Jenderal Ali Mohsen bukanlah salah satu perwira yang berada di bawah komando Saghir bin Aziz sehingga mempercayakan amanat dan tanggung jawab yang dipikulnya kepadanya. Sebaliknya, dia adalah wakil presiden, dan pengalihan tanggung jawab harus kepada Presiden.
Baca Juga : Israel Khawatir Kehadiran Iran Semakin Meningkat di Suriah
Saghir bin Aziz, kepala staf pasukan Yaman yang berafiliasi dengan Riyadh, baru-baru ini muncul di samping sejumlah kendaraan yang dia katakan sebagai aset Al-Ahmar, mengklaim bahwa kendaraan-kendaraan ini sebagai amanat telah dipercayakan kepada Al-Ahmar dan kini Al-Ahmar telah mengembalikannya.
Tetapi seorang staf kantornya mengatakan Saudi menyita semua aset Al-Ahmar dengan dalih mengambil kembali kekuasaan yang merupakan amanat.
Sementara itu, Riyadh telah menyita dan memblokir semua rekening Mansour Hadi dan anak-anaknya di bank dalam negeri dan bank luar negeri.
Baca Juga : Ansarullah Setuju Dialog Nasional Asalkan Tidak Ada Tekanan dari Luar