Damaskus, Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Rusia mengutuk keras serangan udara baru-baru ini di Suriah dalam sebuah pernyataan pada hari Senin (4/7).
Pada hari Senin (4/7), Kementerian Luar Negeri Rusia menggambarkan serangan udara pada Sabtu pagi (2/7) di Suriah sebagai hal yang tidak dapat diterima dan menuntut penghentian tanpa syarat untuk serangan-serangan ini.
Baca Juga : 5 Tewas dan 30 Terluka Akibat Ledakan di Yaman Selatan
Kementerian Luar Negeri Rusia mengumumkan dalam sebuah pernyataan tentang serangan udara baru-baru ini di Suriah: Kami mengutuk keras tindakan tidak bertanggung jawab yang melanggar kedaulatan Suriah dan standar dasar hukum internasional, dan menuntut penghentian tanpa syarat.
Kementerian Pertahanan Rusia mengumumkan pada hari Minggu (3/7) bahwa pada 2 Juli, dari pukul 06:30 hingga 06:36, empat pesawat tempur taktis F-16 Israel menyerang target di provinsi Tartus Suriah dari Laut Mediterania timur dengan empat peluru kendali.
Sebelumnya, kantor berita Suriah SANA melaporkan bahwa serangan ini melukai dua warga sipil, termasuk seorang wanita, dan menyebabkan kerugian finansial.
Pemerintah Suriah telah berulang kali mengumumkan bahwa rezim Zionis Israel dan sekutu regional dan baratnya mendukung kelompok teroris Takfiri yang memerangi pemerintah Suriah. Sejauh ini, tentara Suriah telah berulang kali menemukan pengiriman senjata dan amunisi yang dibuat oleh Zionis Israel dari kelompok teroris yang berbasis di Suriah.
Baca Juga : Penangkapan Pemimpin Jabhat Al-Nusra di Idlib
Jet-jet tempur rezim Zionis Israel silih berganti melakukan serangan rudal terhadap sasaran di timur dan barat laut Suriah dengan melanggar wilayah udara Lebanon atau melalui Dataran Tinggi Golan yang diduduki.
Pasukan penjaga perdamaian PBB yang ditempatkan di Lebanon telah berulang kali melaporkan bahwa rezim Zionis melanggar resolusi PBB dan melanggar wilayah udara Lebanon setiap hari.