Wina, Purna Warta – Perwakilan Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, Mikhail Ulyanov, mengatakan pembicaraan nuklir Wina telah menjernihkan beberapa kesalahpahaman yang sempat tegang pada pertemuan hari Kamis (9/12).
Mikhail Ulyanov, perwakilan Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina mengatakan pada hari Kamis bahwa beberapa kesalahpahaman yang menyebabkan ketegangan diselesaikan pada pertemuan Komisi Gabungan hari Kamis.
Baca Juga : Ali Bagheri: Iran Serius Untuk Negosiasi Serius
Menurut kantor berita Tass, Ulyanov mengatakan kepada wartawan bahwa pada pertemuan hari ini (Kamis) antara Iran dan negara-negara P4 +1, “kami mampu menyelesaikan sejumlah kesalahpahaman yang telah sempat menciptakan beberapa ketegangan.”
“Semua pihak menegaskan kembali komitmen mereka pada upaya konstruktif untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran,” katanya.
Ulyanov menambahkan bahwa selama pembicaraan dipastikan upaya selanjutnya akan berjalan berdasarkan dokumen yang disusun pada bulan Juni tahun ini.
“Kami berharap pembicaraan Wina, yang dilanjutkan pada Kamis ini, akan membuahkan hasil,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia Maria Zakharova dalam konferensi pers mingguan hari Kamis.
Baca Juga : Perkembangan Kerjasama Iran dan Uni Emirat Arab
Kelanjutan putaran baru pembicaraan Wina untuk mencabut sanksi AS yang menindas dan sepihak telah dimulai hari Kamis dan Ali Bagheri, Wakil Menteri Luar Negeri Iran dan kepala perunding Iran dalam pembicaraan dengan P4 + 1 (Inggris, Prancis, Rusia, China, plus Jerman) telah menekankan bahwa Iran memiliki keinginan serius untuk memasuki negosiasi dan tidak akan muncul penghalang untuk mencapai kesepakatan jika syarat yang diperlukan tersedia.
Di akhir pertemuan Komisi Bersama, Enrique Mora, Wakil Menteri Luar Negeri Uni Eropa dan Koordinator Komisi Bersama menekankan bahwa semua pihak yang bernegosiasi telah mengkonfirmasi bahwa mereka akan melanjutkan negosiasi sampai kesepakatan tercapai.
“Pertemuan Komisi Gabungan telah selesai terlaksana secara relatif singkat dan konstruktif. Para peserta menyaksikan sejumlah kesamaan yang penting dalam posisi mereka, termasuk kebutuhan untuk segera menyimpulkan untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir Iran,” tulis Mikhail Ulyanov, perwakilan tetap Rusia untuk organisasi internasional yang berbasis di Wina, dalam sebuah pesan di akun Twitter-nya.
Baca Juga : Amir Abdullahian: Rezim Israel Palsu Adalah Penyebab Ketidakamanan di Kawasan