Damaskus, Purna Warta – Sebuah ledakan besar mengguncang markas besar kelompok teroris yang didukung Turki di kota Afrin, barat laut Suriah, sore ini (Sabtu, 15 Januari), menewaskan dan melukai banyak orang.
Ledakan tersebut terjadi di dalam salah satu markas kelompok teroris di kawasan Jindires, yang menimbulkan banyak korban jiwa dan material serta merusak beberapa rumah warga di kawasan tersebut.
Baca Juga : Serangan Artileri Turki ke al-Hasakah
Kawasan Jindires adalah kawasan yang dikuasai oleh kelompok teroris yang disebut tentara Nasional yang didukung penuh oleh Turki.
Ini terjadi dua hari setelah serangkaian pemboman di daerah yang dikendalikan oleh Tentara Nasional di Suriah utara, salah satunya menargetkan wilayah teroris Afrin, Kamis lalu.
Di sisi lain, jet-jet tempur tentara Rusia dan Suriah sore ini membom markas kelompok bersenjata di sekitar kota kecil al-Bara di selatan Idlib.
Pada saat yang sama, pasukan tentara Suriah menargetkan sarang teroris di desa-desa dan kota-kota Al-Fatterah, Kansafra dan Fleifel di Jabal al-Zawiya, di pinggiran selatan Idlib.
Selain itu, Pasukan Pertahanan Nasional tentara Suriah melanjutkan kampanye penyisiran yang dimulai kemarin di desa Badia Al-Salhiyeh di pedesaan barat Al-Bukamal, timur Deir Ez-zor, setelah serangan teroris baru-baru ini yang menargetkan pasukannya antara desa Al-Duwair dan Al-Salhiyeh.
Baca Juga : 4 Ledakan di Wilayah yang Diduduki Turki dan Teroris
Apa yang disebut Observatorium Suriah untuk oposisi menyatakan bahwa sejak pagi ini, pesawat tempur Rusia meluncurkan 12 serangan udara di daerah gurun untuk mendukung serangan darat tentara Suriah. Serangan tersebut secara khusus menargetkan posisi-posisi di daerah Resafa di dalam perbatasan administratif Kegubernuran ar-Raqqah dan Deir Ezzor.