Al-Quds, Purna Warta – Menurut pemberitaan Shehab, sumber-sumber Palestina menyatakan bahwa satu warga Palestina gugur akibat serangan terbaru rezim Israel di kawasan timur Gaza.
Menurut laporan tersebut, sebuah drone Israel menargetkan wilayah as-Shuja’iyah di timur Kota Gaza, yang mengakibatkan seorang warga Palestina syahid.
Hal ini terjadi sementara sebelumnya Riyad Mansour — perwakilan tetap Palestina untuk PBB — dengan menyinggung pelanggaran berulang gencatan senjata di Jalur Gaza oleh rezim Israel, menyebut perjanjian tersebut sebagai sesuatu yang “sangat rapuh”.
Mansour telah mengirim surat kepada Antonio Guterres, Sekretaris Jenderal PBB, serta kepada Ketua Dewan Keamanan dan Ketua Majelis Umum, mengenai lebih dari 700 hari serangan Israel terhadap warga Palestina di Gaza.
Dalam surat tersebut, Mansour menegaskan bahwa gencatan senjata di Jalur Gaza sangat rapuh dan menghadapi pelanggaran serius dan berulang oleh Israel sebagai kekuatan pendudukan.
Perwakilan tetap Palestina ini menekankan bahwa dalam tiga pekan terakhir, pasukan pendudukan Israel telah ratusan kali melanggar gencatan senjata di Gaza, yang menyebabkan gugurnya 211 warga Palestina — termasuk perempuan dan anak-anak — serta kerusakan luas pada infrastruktur.
Mansour menyerukan kepada komunitas internasional agar sepenuhnya menghentikan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata, menjamin keberlanjutan dan implementasinya, serta berupaya mengurangi penderitaan rakyat Palestina, mempermudah proses pemulihan dan rekonstruksi, dan mempercepat penarikan penuh pasukan pendudukan dari Gaza.


