Yerusalem, Purna Warta – Unit represi Israel menyerbu kamar tahanan Palestina di penjara gurun Negev pada hari Rabu (15/2) dan mengisolasi tahanan Palestina dalam prosesnya.
Masyarakat tahanan Palestina mengatakan bahwa unit represi Israel menyerbu bagian 5 di penjara Negev dan menempatkan salah satu tahanan di sel isolasi.
Baca Juga : Israel Runtuhkan Desa Araqib di Negev untuk ke-213 kalinya
Sementara itu, layanan penjara Israel mengurangi akses ke kamar mandi untuk tahanan Palestina , dengan menyegel pintu kamar mandi di tiga bagian baru di penjara Nafha dimana 360 tahanan Palestina ditahan.
Sementara itu, para tahanan Palestina telah mulai meningkatkan langkah-langkah protes mereka yang akan berujung pada mogok makan tanpa akhir.
Dalam perkembangan terkait, Komisi Urusan Tahanan mengungkapkan rincian penyerangan terhadap tahanan perempuan Palestina Yasmin Shaban yang telah ditahan di penjara Damon sejak Maret 2022.
Menurut pengacara Komisi, Hiba Ighbariyya, tahanan Shaban memulai mogok makan selama delapan hari setelah dia dipindahkan dari sel kurungan penjara Damon ke sel penjara Ramleh.
Tahanan Shaban mengatakan kepada pengacara Ighbariyya bahwa dia tidak mendapatkan kebutuhan dasar manusia saat dia ditahan di sel isolasi, menambahkan bahwa tidak ada cukup selimut di tengah cuaca dingin yang parah.
Dua minggu lalu, unit represi Israel juga menyerbu kamar tahanan Palestina Yasmin Shaban di penjara Damon.
Baca Juga : Protes Pembatasan Israel, Warga Shuafat Lakukan Pemogokan Umum
Sekitar 4.700 warga Palestina, termasuk 29 wanita, 160 anak-anak, dan 941 tahanan administratif selain 600 pasien dan 553 menjalani hukuman seumur hidup saat ini ditahan di penjara Israel, menurut Komisi Urusan Tahanan.