Gaza, Purna Warta – Gelombang serangan terbaru oleh rezim Israel semakin membahayakan gencatan senjata yang rapuh di Gaza, yang kini memasuki minggu ketiga.
Baca juga: Warga Palestina yang Kembali ke Gaza Utara Berjuang Membangun Kembali Rumah-Rumah yang Dibom
Seorang warga Palestina tewas dan empat lainnya luka-luka dalam serangan pesawat tak berawak yang menargetkan Nuseirat, sementara korban tambahan dilaporkan akibat penembakan Israel di Gaza selatan.
“Sejak dini hari, kami telah mendengar ledakan tanpa henti. Ledakan ini mengingatkan kami pada kendaraan bermuatan bahan peledak yang digunakan pasukan Israel,” kata koresponden Al Jazeera, Hind Khoudary, melaporkan dari az-Zawayda di Gaza tengah.
Ia menambahkan bahwa pasukan rezim terus menghancurkan wilayah dan rumah-rumah yang luas di Gaza timur, termasuk distrik al-Zuwayda dan Deir el-Balah, di luar apa yang disebut “garis kuning” tempat mereka telah sepakat untuk mundur.
Baca juga: Rezim Israel Intensifkan Serangan ke Lebanon di Tengah Kunjungan Utusan AS
Serangan di Nuseirat yang menewaskan seorang warga sipil Palestina telah meningkatkan kekhawatiran di antara penduduk bahwa serangan baru dapat terjadi kapan saja, meskipun gencatan senjata telah diumumkan.
Khoudary mencatat bahwa warga Palestina tidak melihat keamanan yang nyata, karena serangan rezim terus berlanjut meskipun melanggar ketentuan gencatan senjata.


