Tel Aviv, Purna Warta – Ribuan warga Israel melakukan protes secara nasional pada hari Sabtu (20/1) untuk meminta kabinet Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mencapai kesepakatan dengan Hamas yang akan menjamin pembebasan tahanan.
Baca Juga : Badan Perempuan PBB Laporkan Jumlah Korban Perempuan dalam Perang Gaza
Demonstrasi besar-besaran terjadi tidak jauh dari kompleks pemerintahan di Tel Aviv, di luar kediaman presiden di Yerusalem dan kediaman perdana menteri di kota pesisir Kaisarea, lapor koresponden Sputnik.
Para pengunjuk rasa, yang tidak senang dengan cara Netanyahu menangani perang dengan kelompok Palestina Hamas, juga menuntut pemilihan umum yang dipercepat.
Para sandera yang dibebaskan oleh Hamas dan kerabat mereka yang ditangkap muncul pada rapat umum di Tel Aviv, kata koresponden Sputnik. Para pengunjuk rasa meminta pemerintah untuk mengutamakan nyawa manusia di atas ambisi militer dan politiknya.
Netanyahu melalui media sosial selama demonstrasi menegaskan kembali bahwa ia tidak akan pernah “mengompromikan kontrol keamanan penuh Israel atas seluruh wilayah Barat Yordania”, yang menurutnya mengesampingkan pembentukan negara Palestina merdeka.
Baca Juga : Pasukan Penjaga Perdamaian Kazakhstan Menuju Golan Suriah
Sekitar 1.200 orang tewas dan sekitar 240 sandera disandera ketika Hamas melancarkan serangan besar-besaran terhadap Israel pada tanggal 7 Oktober. Serangan balasan Israel terhadap Jalur Gaza telah merenggut hampir 25.000 nyawa warga Palestina.