Rezim Israel Menentang Gencatan Senjata dengan Serangan Baru ke Gaza, Membunuh Warga Palestina

Gaza, Purna Warta – Rezim Israel melanjutkan serangan mematikan di Gaza untuk hari keempat berturut-turut, menewaskan sedikitnya tiga warga Palestina dan menghancurkan sisa-sisa gencatan senjata rapuh yang ditengahi AS.

Ledakan semalam dilaporkan terjadi di Khan Younis dan Kota Gaza ketika pesawat tempur Israel menargetkan permukiman, menyerang daerah kantong tersebut meskipun ada klaim komitmen terhadap gencatan senjata.

Sumber-sumber lokal mengatakan pasukan rezim melancarkan serangan udara di timur Khan Younis selatan dan mengebom rumah-rumah di dekat Kota Gaza timur. Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan dari gelombang serangan terbaru ini.

Otoritas kesehatan Palestina mengatakan serangan hari Jumat menewaskan tiga orang, sementara seorang warga Palestina lainnya meninggal dunia akibat luka-luka akibat pemboman Israel sebelumnya, menurut kantor berita WAFA.

Serangan tersebut terjadi di tengah meningkatnya skeptisisme di kalangan warga Palestina terhadap apa yang disebut sebagai upaya perdamaian Washington. Gencatan senjata, yang didorong oleh Presiden AS Donald Trump, telah berulang kali dilanggar oleh rezim pendudukan sejak diumumkan tiga minggu lalu.

Antara Selasa dan Rabu, pembalasan Israel atas kematian seorang tentara menewaskan sedikitnya 104 warga Palestina, Kementerian Kesehatan Gaza melaporkan.

Para pekerja kemanusiaan mengatakan Palang Merah telah menerima 30 jenazah warga Palestina yang tewas akibat tembakan Israel, sehari setelah Hamas menyerahkan dua jenazah sandera.

Berdasarkan ketentuan gencatan senjata, Hamas membebaskan semua sandera yang masih hidup dengan imbalan hampir 2.000 tahanan Palestina, sementara Israel berjanji untuk menarik pasukan, menghentikan agresi, dan mengizinkan bantuan masuk ke Gaza. Hamas juga setuju untuk menyerahkan jenazah 28 sandera yang tewas dengan imbalan 360 pejuang Palestina yang tewas dalam perang. Sejauh ini, 17 jenazah telah dikembalikan, sementara 225 jenazah warga Palestina telah diserahkan kepada otoritas Gaza.

Hamas mengatakan menemukan jenazah yang tersisa akan membutuhkan waktu lebih lama, mengecam Israel karena menghalangi proses tersebut melalui serangan udara dan pembatasan perbatasan yang berkelanjutan.

Lebih dari dua tahun pemboman tanpa henti oleh rezim Israel telah menewaskan lebih dari 68.000 warga Palestina dan menghancurkan Gaza hingga menjadi puing-puing.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *