Gaza, Purna Warta – Puluhan warga sipil Palestina, termasuk perempuan dan anak-anak, telah terbunuh dan banyak lainnya terluka dalam serangkaian serangan terbaru Israel terhadap Jalur Gaza ketika perang genosida rezim pendudukan di wilayah yang terkepung masih berlangsung hingga hari ke-105.
Baca Juga : Amerika adalah Penjaga Israel, bukan Penjaga Dunia
Kantor berita resmi Palestina WAFA mengatakan pada hari Jumat bahwa korban jiwa terjadi selama beberapa jam terakhir setelah serangan udara, penembakan dan pemboman angkatan laut Israel yang menargetkan beberapa wilayah di Gaza.
“Sumber-sumber medis mengkonfirmasi pembunuhan 77 warga sipil dan cederanya puluhan lainnya dalam beberapa jam terakhir sebagai akibat dari agresi Israel yang sedang berlangsung di wilayah tersebut, sehingga jumlah total korban jiwa sejak awal perang Israel menjadi lebih dari 24.620 orang, sebagai tambahan. hingga lebih dari 6.1830 orang terluka dan ribuan orang hilang,” kata kantor berita itu.
WAFA menekankan bahwa setidaknya 12 warga sipil tewas ketika pesawat tempur Israel menargetkan sebuah apartemen perumahan dekat Rumah Sakit al-Shifa di Gaza, menambahkan, beberapa warga sipil juga terluka dalam serangan udara rezim yang menghantam Masjid al-Noor di lingkungan al-Sabra di Gaza.
“Pasukan angkatan laut Israel menembaki pantai Kota Gaza dan wilayah utara Jalur Gaza,” kata kantor berita tersebut. “Pesawat-pesawat tempur dan artileri Israel selanjutnya menargetkan berbagai wilayah di wilayah utara Jalur Gaza, termasuk kota Jabalia dan kamp pengungsinya.”
Baca Juga : Kerusakan Pada Kapal Amerika Genco Picardy
Media Palestina juga melaporkan bahwa delapan warga sipil tewas dan sejumlah lainnya terluka dalam serangan semalaman yang dilakukan jet tempur Israel terhadap rumah-rumah di sebelah barat Khan Yunis di Gaza selatan.
Tank dan kendaraan militer Israel dilaporkan menyerbu sekitar Kompleks Medis Nasser, sementara artileri Israel menembaki sekitar Rumah Sakit al-Amal, yang dijalankan oleh Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina, di Khan Yunis.
Pasukan pendudukan Israel juga disebut-sebut telah meledakkan dan menghancurkan rumah-rumah pemukiman di bagian selatan Khan Yunis.
Israel melancarkan perang di Gaza pada tanggal 7 Oktober setelah gerakan perlawanan Palestina Hamas melancarkan Operasi Badai Al-Aqsa yang mengejutkan terhadap entitas pendudukan sebagai tanggapan terhadap kampanye pertumpahan darah dan kehancuran yang dilakukan rezim Israel selama puluhan tahun terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Bloomberg: Serangan terhadap Yaman Tidak Melemahkan Ansarullah
Kantor Media Pemerintah Gaza mengatakan pada hari Kamis bahwa rezim telah menjatuhkan lebih dari 65.000 ton rudal dan bom di Gaza selama perang. Ribuan warga Palestina hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan di Gaza, yang berada di bawah “pengepungan total” oleh Israel.