Pejabat Gaza Kecam Genosida dan Pemboikotan Bantuan Makanan oleh Israel

Pejabat Gaza Kecam Genosida dan Pemboikotan Bantuan Makanan oleh Israel

Gaza, Purna Warta Para pejabat Palestina di Jalur Gaza, yang telah menderita selama lebih dari tiga bulan akibat perang Israel yang tak henti-hentinya, mengecam penggunaan kombinasi “genosida dan pemboikotan” bantuan makanan yang disengaja oleh rezim Zionis Israel terhadap wilayah pesisir tersebut.

Baca Juga : Afsel Gugat Israel ke ICJ; Hamas Berterimakasih

Dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu (10/1), Kantor Media Pemerintah Gaza (GMO) mengatakan rezim tersebut menerapkan kebijakan tersebut untuk melakukan pengungsian paksa terhadap orang-orang di wilayah Palestina.

Rezim melancarkan perang pada 7 Oktober sebagai tanggapan atas operasi yang dilakukan oleh kelompok perlawanan Gaza, yang dijuluki Operasi Badai al-Aqsa.

Mayoritas responden memandang sikap AS terhadap agresi Israel di Jalur Gaza yang terkepung secara negatif.

Sejak dimulainya serangan yang didukung Amerika Serikat, rezim tersebut telah membunuh hampir 23.500 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan melukai lebih dari 59.167 lainnya. Ribuan lainnya juga hilang dan diperkirakan tewas di bawah reruntuhan.

Baca Juga : Pengadilan Kriminal Internasional Sedang Selidiki Pembunuhan Jurnalis oleh Israel di Gaza

Israel akan menghadapi tuduhan ‘genosida’ di Mahkamah Internasional atas perang brutalnya di Gaza.

Rezim juga telah memutus aliran pasokan dasar seperti air, listrik, obat-obatan, dan bahan bakar, ke salah satu wilayah terpadat di dunia yang menampung lebih dari dua juta warga Palestina.

Kantor media tersebut mengutip Menteri Komunikasi Israel Shlomo Karhi yang baru-baru ini mengungkapkan tujuan sebenarnya di balik perang genosida, yaitu pengungsian dan pengusiran warga Palestina dari wilayah tersebut.

Pernyataan tersebut mengutip menteri yang mengatakan, “Israel harus menegakkan rencana praktis yang tepat menyusul kebijakan genosida, kelaparan, penghentian air bersih, penghancuran besar-besaran, memberikan tekanan lebih besar pada warga Palestina, menciptakan lingkungan yang menjijikkan, dan menerapkan kondisi sulit untuk mencapai tujuan mereka. tujuan mengusir warga Palestina dari tanah air mereka.”

Baca Juga : Menteri Iran: Akan Lebih Banyak Penangkapan atas Serangan Kerman

Namun, “rencana pengungsian yang jahat,” tegas GMO, pasti akan gagal karena rakyat Palestina bersikukuh mempertahankan tanah, kesucian, dan alasan pembebasan mereka dari pendudukan dan agresi Israel.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *