Tepi Barat, Purna Warta – Sebuah laporan baru Perserikatan Bangsa-Bangsa menyebutkan 40 anak Palestina telah dibunuh oleh pasukan rezim Israel di Tepi Barat yang diduduki sejak awal 2025, menyoroti lonjakan kekerasan oleh para pemukim dan unit militer. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengakui serangan berkelanjutan oleh para pemukim dan tentara rezim Israel di berbagai wilayah Tepi Barat.
Baca juga: Drone dan Tank Israel Menargetkan Patroli UNIFIL di Lebanon Selatan
Menurut laporan tersebut, lebih dari 86 serangan oleh pemukim Israel telah didokumentasikan sejak awal Oktober selama musim panen zaitun di 50 desa Palestina.
Badan-badan internasional menggambarkan insiden ini sebagai bagian dari kampanye sistematis yang bertujuan untuk mengintimidasi petani Palestina dan mencegah mereka mengakses tanah mereka.
PBB menambahkan bahwa 40 anak Palestina ditembak mati oleh pasukan rezim Israel sejak Januari 2025.
Data dari Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) menunjukkan bahwa total korban jiwa di Tepi Barat telah melampaui 200 sejak awal tahun.
Baca juga: Lebih dari 8.000 Penerbangan AS Tertunda Akibat Ketidakhadiran Pengatur Lalu Lintas Udara Berlanjut
Di Jenin saja, 65 warga Palestina telah tewas—mewakili hampir sepertiga dari seluruh kematian di wilayah tersebut.
Badan tersebut juga mencatat lebih dari 90 insiden yang melibatkan serangan atau ancaman terhadap sektor pendidikan di Tepi Barat antara Juli dan September, yang mengganggu kegiatan belajar mengajar bagi lebih dari 12.000 siswa Palestina.