Yerusalem, Purna Warta – Komisi Penentang Yudaisasi Yerusalem mengatakan bahwa otoritas pendudukan Israel (IOA) menghadapi dilema di Yerusalem sebagai akibat dari operasi perlawanan Palestina yang sedang berlangsung.
Dalam sambutan pers pada hari Sabtu (11/2), ketua Komisi Nasser al-Hadmi menyatakan bahwa situasi di Yerusalem yang diduduki merupakan masalah besar bagi IOA yang harus bekerja untuk melindungi pos-pos pemukim di kota tersebut sepanjang waktu.
Hadmi menegaskan bahwa kegigihan Israel menanam pos-pos pemukim di lingkungan Palestina di kota suci membuat marah warga Yerusalem dan membuat rakyat Palestina semakin bertekad untuk terus melawan pendudukan.
“Rakyat Palestina sepenuhnya yakin bahwa opsi negosiasi dengan negara pendudukan ekstremis ini sia-sia, sehingga mereka tidak akan pernah menyerah untuk berjuang demi kemerdekaan, martabat, dan kebebasan,” kata pejabat Yerusalem itu.
“Konfrontasi dengan pendudukan menjadi lebih intens dari sebelumnya dan rakyat Palestina tidak akan menerima kekalahan setelah mereka melihat tanda-tanda kemenangan taktis dalam beberapa peristiwa,” tambahnya.
“Kejahatan yang dilakukan oleh negara pendudukan merupakan motif bagi rakyat kami untuk melanjutkan perlawanannya,” tegasnya.