Al Quds, Purna Warta – Israel telah mengumumkan berbagai larangan bagi warga Palestina selama bulan suci Ramadhan sehubungan dengan memasuki Masjid Al Aqsa.
“Wanita dari segala usia, anak laki-laki hingga usia 12 tahun, dan pria berusia di atas 55 tahun akan diizinkan memasuki Masjid Al Aqsa selama Ramadhan tanpa izin,” Koordinator Kegiatan Pemerintah di Daerah, Mayor Jenderal Ghassan Alyan, mengatakan dalam sebuah pernyataan pada hari Senin.
Baca Juga : Kongres Amerika Serikat Akui Kegagalan Melawan Iran
“Israel akan memaksakan izin pada pria berusia 45 hingga 55 tahun,” tambahnya.
Dia menekankan bahwa jam kerja akan ditingkatkan di berbagai penyeberangan Tepi Barat yang diduduki selama bulan Ramadhan.
Sehubungan dengan Gaza, menurut pernyataan tersebut, Israel memberlakukan “kuota terbatas” untuk wanita berusia 50 tahun ke atas, dan pria berusia 55 tahun ke atas, dari Minggu hingga Kamis, untuk memasuki Masjid Al Aqsa.
Direktur Jenderal Departemen Endowmen Islam di Yerusalem, Sheikh Azzam Al-Khatib, pada Sabtu (25/3) mengatakan bahwa ribuan polisi Israel telah dikerahkan sejak Jumat pagi di jalan-jalan kota, terutama kota tua dan lorong-lorongnya, serta sekitar Masjid Al-Aqsa.
“Polisi Israel mengatakan mereka mengerahkan lebih dari 2.300 petugas polisi distrik Yerusalem, petugas polisi perbatasan, dan bala bantuan lainnya,” ungkap Al-Khatib, seperti dimuat Yeni Safak.
Baca Juga : Presiden Iran: Kebijakan Luar Negeri Iran Seimbang dalam Berinteraksi dengan Dunia
Sekitar 100 ribu warga Muslim Palestina Tepi Barat berbondong-bondong mendatangi Masjid Al-Aqsa, mendorong aparat Israel mengerahkan ribuan polisi untuk berjaga-jaga menghindari kemungkinan paling buruk.
Ketegangan meningkat di Tepi Barat yang diduduki dalam beberapa bulan terakhir di tengah serangan militer Israel berulang kali ke kota-kota Palestina. Hampir 90 warga Palestina telah tewas oleh tembakan Israel sejak awal tahun ini, menurut angka Palestina. Empat belas orang Israel juga tewas dalam serangan terpisah selama periode yang sama.