Gaza, Purna Warta – Rezim Israel telah memulai operasi militer terhadap Rumah Sakit al-Shifa di Jalur Gaza, yang menampung ribuan pasien dan pengungsi yang mencari perlindungan di sana dari perang Israel yang tak henti-hentinya.
Baca Juga : PM Palestina Desak PBB dan UE untuk Kirimkan Bantuan
“Berdasarkan informasi intelijen dan kebutuhan operasional, pasukan IDF (militer Israel) melakukan operasi yang tepat dan tepat sasaran” terhadap rumah sakit tersebut, kata pasukan tersebut dalam sebuah pernyataan pada hari Rabu.
Menargetkan rumah sakit dan membunuh warga sipil dianggap sebagai kejahatan perang. Israel telah melakukan kejahatan ini di Jalur Gaza yang terkepung sejak awal Oktober.
Rezim tersebut telah membunuh hampir 11.500 warga Palestina, termasuk lebih dari 8.000 perempuan dan anak-anak, di Gaza sejak 7 Oktober, ketika mereka melancarkan perang agresi terhadap wilayah tersebut.
Rezim telah menjadikan rumah sakit di Gaza menjadi target khusus kampanye militernya, dengan alasan bahwa fasilitas tersebut berfungsi untuk menampung pejuang Palestina dan peralatan mereka.
Baca Juga : Iran Kecam Serangan Israel terhadap Komite Rekonstruksi Gaza
Al-Shifa, rumah sakit terbesar di Gaza, terkena dampak terberat dari serangan Israel terhadap sasaran layanan kesehatan di seluruh wilayah pesisir, dimana rezim tersebut mengklaim bahwa rumah sakit tersebut merupakan “pusat komando” milik gerakan perlawanan Palestina, Hamas.
Seorang pejabat senior Hamas menolak klaim ‘palsu’ Israel bahwa Rumah Sakit al-Shifa digunakan sebagai ‘pos komando’ bagi para pejuang.
Juga pada hari Rabu, Osama Hamdan, seorang pejabat senior Hamas, mengatakan gerakan tersebut memiliki jaringan terowongan bawah tanah yang luas di Gaza dan tidak perlu menggunakan rumah sakit sebagai basisnya.
Pejabat Hamas mengatakan Israel kembali menyebabkan Nakba (Bencana), mengacu pada pembersihan etnis penduduk asli Palestina oleh rezim apartheid pada tahun 1948.
“Tujuan penjajah dengan menyerang rumah sakit adalah untuk menggusur bangsa Palestina,” katanya, seraya menyebut klaim rezim mengenai rumah sakit di Gaza “naif” dan “menunjukkan status mental tentara yang kalah.”
Baca Juga : Serangan Israel Hancurkan Fasilitas Medis Terpenting Rumah Sakit Terbesar di Gaza
Hamas telah meminta PBB untuk membentuk komite internasional yang bertugas menyangkal klaim Israel, kata Hamdan.
Pada hari Selasa, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperingatkan bahwa al-Shifa “hampir seperti kuburan” dan tidak dapat menguburkan jenazah karena fasilitas tersebut juga sedang mengatasi pemadaman listrik dan kekurangan bahan bakar.