Tepi Barat, Purna Warta – Pasukan Israel telah membunuh lima pria Palestina dalam serangan kekerasan di kota Tulkarem di Tepi Barat yang diduduki dan kamp pengungsi.
Menurut kantor berita Wafa, pada tahap pertama serangan hari Senin (13/11), dua pemuda Palestina terbunuh setelah pasukan rezim menyerbu kamp pengungsi, sehingga memicu konfrontasi dengan penduduknya.
Baca Juga : Iran Kecam AS dan UE atas Standar Ganda terhadap Kejahatan Israel di Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi para korban sebagai Mahmoud Ali Hadayda yang berusia 25 tahun dan Hazem Muhammad al-Hosary yang berusia 28 tahun, dan menambahkan bahwa mereka terluka parah setelah terkena tembakan langsung pasukan Israel di bagian dada. Mereka kemudian dipindahkan ke rumah sakit setempat di Tulkarem, di mana mereka dinyatakan meninggal.
Saksi mata mengatakan setelah melukai al-Hosary, pasukan Israel membiarkannya mengalami pendarahan selama lebih dari setengah jam, sebelum mengizinkan ambulans mendekat dan membawanya ke rumah sakit.
Tiga warga Palestina lainnya terbunuh beberapa jam kemudian dalam konfrontasi berikutnya dengan pasukan Israel di kamp pengungsi.
Baca Juga : Iran: Keheningan Dunia Dorong Zionis Serang Rumah Sakit di Gaza
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi mereka sebagai Saeed Suleiman Youssef Abu Tahoun, 24 tahun, Jihad Khaled Muqbil Ghanem, 27 tahun, dan Musab Omar Ahmed al-Ghoul, 21 tahun. Sembilan warga Palestina lainnya terluka dalam serangan rezim tersebut.
Pasukan Israel pada awalnya mencegah ambulans memasuki kamp dan menghalangi pekerjaan mereka dengan menghentikan ambulans dan memeriksanya secara cermat sebelum mereka dapat menjangkau korban luka dan membawa mereka ke rumah sakit.
Sebelum menyerbu kamp Tulkarm, sejumlah besar pasukan rezim menyerang kota dari sisi barat, mengerahkan penembak jitu di sejumlah atap di seberang kamp sementara sebuah pesawat pengintai terbang rendah di atas wilayah tersebut.
Baca Juga : Iran: Genosida Israel di Gaza adalah Pelanggaran Terang-terangan terhadap HAM dan Hukum Internasional
Kematian baru ini terjadi setelah pada hari Sabtu, pasukan Israel menembak mati tiga pemuda Palestina dalam serangan kekerasan serupa di Tepi Barat.
Rezim tersebut telah meningkatkan serangan kekerasannya di wilayah pendudukan, menewaskan lebih dari 185 warga Palestina di sana sejak 7 Oktober ketika melancarkan perang agresi terhadap Jalur Gaza yang terkepung.