Yerusalem, Purna Warta – Kepala biro politik Hamas Ismail Haniyeh menekankan bahwa penindasan yang dilakukan terhadap tahanan Palestina merupakan bagian dari rencana teroris yang termasuk dalam agenda yang disepakati dalam pemerintahan Netanyahu.
Baca Juga : Mantap Nyalon Presiden, Meta Segera Pulihkan Akun Trump di FB dan IG
Dalam sebuah pernyataan pers pada hari Sabtu (28/1), Haneyya mengatakan bahwa Layanan Penjara Israel, di bawah perintah teroris, Menteri Keamanan Dalam Negeri, Itamar Ben Gvir, telah meluncurkan kampanye penindasan terhadap tahanan Palestina di beberapa penjara Israel.
“Wilayah ini sedang menuju eskalasi yang belum pernah terjadi sebelumnya,” Haneyya menggarisbawahi. Ia menekankan bahwa konfrontasi tidak akan berlanjut di penjara dan rakyat Palestina tidak akan meninggalkan para tahanan sendirian dalam pertempuran mereka.
Haneyya mengutuk Ben Gvir karena menghormati prajurit yang membunuh anak Muhammad Ali di Shuafat dan memuji pembunuhan warga Palestina di Jenin selain menekan massa Palestina yang menyambut dua tahanan heroik Karim dan Maher Younes yang dibebaskan setelah menghabiskan 40 tahun di penjara-penjara Israel.
Baca Juga : Lewat Telepon, Menlu Iran Undang Ismail Haniyah
Dia meminta semua pemimpin di seluruh dunia untuk campur tangan guna menghentikan kejahatan Ben Gvir dan praktik pemerintah Israel sayap kanan fasis terhadap rakyat Palestina, terutama tahanan Palestina.
Sebelumnya unit represi Israel menyerbu beberapa bagian di penjara gurun Megiddo, Ofer, dan Negev, menyerang tahanan Palestina dan mengisolasi sekelompok dari mereka.